Sekolah Udara Genap Setengah Abad
Kamis, 04 Februari 2010Sebuah sekolah di Australia yang membanggakan diri sebagai salah satu ruang kelas terbesar di dunia merayakan ulangtahun ke-50. Sekolah bernama School of the Air itu berpusat di kota tambang Mount Isa, Queensland.
Sekolah tersebut menyediakan layanan belajar jarak jauh untuk anak-anak yang bermukim di kawasan terpencil Australia. School of the Air merupakan sekolah serupa kedua di Australia.
"Australia adalah salah satu dari beberapa negara yang memiliki pendidikan jarak jauh, namun kami satu-satunya negara yang memiliki kontak teratur dengan para siswa kami setiap hari hingga ke tingkat pra-sekolah. Ini khas Australia," kata Tim Moes, pimpinan sekolah, kepada BBC.
"Anak-anak dihubungkan melalui fasilitas teleconference dan kami juga memiliki ruang kelas maya, jadi jika kami perlu memperagakan sesuatu atau memperlihatkan cara mengerjakan pembagian panjang, kami memilih layar TV untuk melakukannya," tambah Moes.
Fokus Keluarga
Inti sistem ini adalah kesabaran dan dedikasi orang tua, yang melatih dan membujuk anak mereka untuk menghadapi tantangan belajar secara terpisah dengan jarak yang jauh sekalipun.
Dengan dukungan School of the Air, yang mempekerjakan 20 guru, Naomi Douglas ikut membantu keempat anaknya belajar dari lahan peternakan terpencil di Selwyn Ranges di belahan barat negara bagian Queensland.
"Kami memilih School of the Air, sebab kami bisa menghabiskan waktu dengan anak-anak, bukannya untuk menyetir berjam-jam," tuturnya. "Kami pasti mendukung pendidikan mereka dan itu terbukti luar biasa. Hebat," kata Douglas kepada situs BBC.
"Mungkin tidak mudah bahwa anda ibu yang penyayang dan kemudian anda harus memaksa anak-anak anda melakukan sesuatu yang mereka tidak kehendaki. Itu bisa menimbulkan stress. Sekolah membantu menanggulangi situasi semacam itu," katanya.
"Saya benar-benar sangat menyenanginya. Saya punya empat anak hebat yang duduk dan mengerjakan tugas mereka. Begitu sekolah selesai, kami kembali menjadi ibu dan anak," katanya.
"Kami belum pernah mengalami masalah. Menyenangkan. Kami mendapat keistimewaan untuk bisa melakukan persekolahan dengan cara ini.
Meski belajar dengan disiplin dan ketentuan yang diatur sendiri di rumah, putri Douglas, Sharona, 17 tahun, tidak kalah bersemangat. "Saya benar-benar menyukainya. Saya tidak menghendaki sekolah dengan cara lain," kata Sharona.
"Di Atas Rata-rata"
Guru pertama School of the Air adalah Bridget "Bid" O'Sullivan, yang menyampaikan pelajaran perdananya untuk belasan bocah laki-laki dan perempuran dengan bantuan komunikasi radio dua arah dari kota kecil Cloncurry, ketika Robert Menzies masih menjabat perdana menteri Australia.
O'Sullivan pensiun beberapa tahun kemudian dan dianugerahi gelar ningrat MBE dari Kerajaan Inggris atas jasanya di bidang pendidikan. Dia mewariskan metode pengajaran sempurna yang membantu sebagian keluarga paling terpencil di Australia sejahtera di kawasan pedalaman yang keras.
"Anak-anak kami sebenarnya berprestasi bagus jika dibandingkan dengan siswa sekolah lain dan di hampir seluruh tolok ukur, kami di atas rata-rata dan itu karena kami memiliki kurikulum berkualitas," kata Moes.
Bagi banyak murid School of the Air, acara penting sepanjang tahun adalah hari olahraga di Mout Isa. Acara ini membuka kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan guru dan rekan sekelas, yang tersebar di cakupan sekolah mereka yang memiliki luas 800.000 km persegi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar