Diskusi adalah pertukaran pengetahuan, sedangkan perdebatan adalah saling menukar kedunguan

Tentang Saya

Tempat Belanja Online

Tempat Belanja Online
Toko online biasa tapi bukan barang-barang biasa-biasa

JANGAN LUPA WAKTU

Rumah Zakat Tambah Sekolah Dasar Gratis

Kamis, 25 Februari 2010
JAKARTA, ANT -- Rumah Zakat Indonesia (RZI) akan menambah sekolah dasar (SD) gratis di beberapa kota besar di Indonesia, selain di Jakarta yang berlokasi di Gambir dan Pasar Minggu.
Pada 2010 ini akan menghadirkan SD gratis kota Medan, Surabaya, Pekanbaru, dan Bandung, kata Endang SPd.I, selaku Kepala Sekolah SD Juara Jakpus di Jakarta, Selasa.

SD gratis itu diharapkan sudah direalisasikan pada 2010. Khusus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekolah dasar gratis binaan RZI menyelenggarakan silaturahmi terbuka dan pentas seni dengan tema "Gali Potensi Raih Prestasi" bertempat di Jalan Biak Ruko Taman Niaga Roxy no. 62 K Cideng Gambir, katanya.

Acara ini dimeriahkan dengan kegiatan pengobatan gratis, bazar, dan tausiyah (ceramah agama) dari ustadz Syahrul Syah yang pernah menjadi salah satu Juri Pildacil di TPI, Kamis (25/02).
Endang mengatakan, acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan pembukaan siswa baru SD Juara Jakpus tahun ajaran 2010. Dalam penerimaan siswa baru ini, SD Juara Jakarta Pusat menargetkan 42 siswa, dengan perincian kelas 1 sebanyak 24 siswa dan sisanya 18 orang pindahan.

Sekolah Juara ini diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah yang tidak mampu, baik anak jalanan atau yatim, dimana segala fasilitas sekolah digratiskan. Meski gratis, selain mendapat kenyamanan belajar, siswa-siswi juga mendapat fasilitas belajar berupa: laboratorium komputer, perpustakaan, seragam sekolah dan buku-buku gratis. SD Juara Jakarta tetap mempertahankan kualitas pendidikan melalui kurikulum berbasis kompetensi dengan nilai-nilai agama yang kuat.

Setiap tahun antusiasme penerimaan siswa baru di SD Juara Jakpus terus mengalami peningkatan. Tercatat di tahun 2009 pendaftar di kelas I sebanyak 40 orang diseleksi menjadi 25 orang siswa yang diterima. Karena yang diutamakan adalah calon siswa yang orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah.

Endang mengakui, biasanya peminat untuk siswa pindahan kelas II,III, dan IV cukup rendah karena sulitnya mengurus surat pindahan dan tanggung pindah dari sekolah lama. Selain itu biasanya mereka juga terkendala jarak dari rumah ke SD Juara yang cukup jauh.

Saat ini sistem pengajaran di SD Juara dikembangkan dengan konsep Multiple Intelegency dimana setiap siswa mempunyai potensi dan akan dikembangkan sesuai dengan potensinya, fun learning, aktif learning dan konsep learning to do dengan kunjungan langsung ke objek pembelajaran.
Hal ini akan melatih siswa SD Juara yang notabene berasal dari anak jalanan, tetap mampu menorehkan prestasi dalam kegiatan perlombaan. Read More...

Asyik...di Mal Bakal Ada Taman Bacaan

JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berencana mendirikan taman bacaan di mal pada tahun 2010 ini. Peresmiannya akan dilakukan pada Hari Pendidikan, 2 Mei nanti, dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan akses membaca bagi semua kalangan.

''Dalam program peningkatan minat baca, arah yang akan dijalankan Kemendiknas adalah pada avability, accessibility, dan quality. Karena itu, dalam hal penyediaan buku, yang patut dipikirkan adalah bagaimana buku yang sudah ada dan tersedia dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah, nanti akan dibagun perpustakaan di mal, atau di taman bacaan dan pusat bacaan di mal di daerah-daerah,'' ujar Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, Selasa (23/2).

M Nuh menjelaskan, taman bacaan di mal tersebut nantinya akan dibangun bekerja sama dengan para pengelola dan penerbit buku. Buku, lanjut dia, hakikatnya adalah ilmu yang dituliskan, tidak ada pendidikan tanpa buku. ''Karena itu saya mengimbau para penulis untuk menulis buku yang mendidik anak-anak berkebutuhan khusus, buku-buku pendidikan karakter, dan buku kewirausahaan. Nanti akan kerjasama dengan penerbit untuk bangun perpustakaan di mal,'' jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Masyarakat Kemendiknas, Ella Yulaelawati, mengatakan tujuan taman bacaan di mal adalah untuk mengubah gaya taman bacaan yang lebih menarik, dengan pilihan buku yang menarik pula, sesuai gaya hidup di mal. ''Mengapa kami buat taman bacaan di mal? Karena 50 persen remaja sering pergi ke mal, 25 persen di bawah remaja, dan 25 persen di atas remaja. Sehingga alangkah baiknya kalau ada taman bacaan di mal,'' tegasnya.

Taman bacaan di mal, kata Ella, dapat dijadikan balai belajar bersama. ''Ini juga berguna agar anak-anak belajar di luar sekolah. Atau buat murid komunitas home schooling atau bagi anak usia dini, segala bentuk pembelajaran yang lebih instans dan pemilihan buku dengan gaya yang lebih menarik,'' cetusnya.

Untuk sementara, lanjut Ella, taman bacaan di mal akan dibangun di lima tempat di Jakarta. ''Sekarang ini kami masih menunggu kesepakatan dengan pihak mal,'' ungkapnya.

Mengenai biaya pembangunan taman bacaan di mal, Ella mengatakan akan berkisar Rp 70 sampai Rp 200 juta juta. ''Tak ada kriteria mal mana, yang penting, komitmen pengelola mal yang akan mengelola taman bacaan setelah dirintis, jangan hanya asal rintisan,'' tegasnya. Read More...

Kedubes Australia Bangun 2000 Sekolah di Indonesia

JAKARTA--Kedutaan Besar Australia bagian Australia-Indonesia Basic Education Program (AIBEP) memperkirakan pembangunan 2000 sekolah yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia akan selesai dibangun pertengahan 2010. "Diperkirakan pada bulan Juni 2010, 2000 sekolah tersebut akan selesai seluruhnya dan pada bulan Juli nanti kami akan melaksanakan program baru yang akan dibicarakan dengan pemeritah Indonesiai," tutur Unit Manager, Education Access and Priority Provinces Education Unit, Joanne Dowling, di Jakarta, Selasa.

Kerjasama Pembangunan atau perluasan 2000 sekolah yang dilakukan sejak 2006 ini menurut Joanne merupakan bentuk komitmen Australia untuk membantu Pemerintah Indonesia mencapai target wajib belajar sembilan tahun bagi seluruh anak Indonesia di tahun 2015. Program pembangunan ini sendiri dilakukan atas partisipasi dengan penduduk setempat dan di bawah petunjuk Departemen Pendidikan Nasional untuk sekolah negeri dan Departemen Agama RI untuk Madrasah.

Program pendidikan dari Kedubes Autralia ini membangun 1500 sekolah menengah pertama negeri dan 500 Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) di wilayah terpencil dan miskin di Indonesia serta menyediakan sekitar 330.000 bangku sekolah. "Pembangunan sekolah memang difokuskan untuk daerah terpencil dan untuk warga kurang mampu. Pembangunan dilakukan di 20 provinsi seperti di provinsi Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan lainnya," ujar Joanne.

Dalam melaksanakn program pembangunan sekolah ini, Joanne mengatakan Pemerintah Australia mengalokasikan dana sebesar 387 juta dolar Australia untuk pembangunan dan peningkatan kualitas dan tata kelola pendidikan. "300 juta dolar Australia untuk pembangunan dan perluasan sekolah dan 87 juta dolar Australia untuk peningkatan kualitas dan tata kelola pendidikan," kata Joanne.

Joanne mengatakan bentuk peningkatan kualitas dan tata kelola pendidikan tersebut dilakukan dengan mengadakan pelatian pendidikan bagi kepala sekolah dan guru yang akan mengajar di sekolah yang baru dibangun tersebut. Selain itu, AIBEP juga memberikan buku bacaan pada masing-masing sekolah untuk menambah koleksi buku di perpustakaan. "Kami membantu menyusun standar pendidikan dengan memberikan pelatihan bagi kepala sekolah dan guru yang akan mengajar di sekolah tersebut," ujar Joanne.

Salah satu sekolah yang dibangun melalui AIBEP ialah Masdrasah Tsanawiyah Nurul Huda di Curug Wetan RT 04/02 Kecamatan Curug, Tangerang. Menurut salah satu guru Masdrasah Tsanawiyah Nurul Huda, Khaeroyaroh, bantuan dari Pemerintahan Australia ini memberikan kemudahan bagi anak-anak di sekitar Curug Wetan untuk bersekolah. "Rata-rata anak di daerah sini kan anak-anak kurang mampu. Tentunya, dengan pembangunan sekolah ini memberikan kemudahan bagi siswa yang ingin melanjutkan sekolah," ujar Khaeroyaroh.

Pembangunan Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda, menurut Khaeroyaroh sudah dilakukan sejak 2009 dan selesai pada januari 2010 dengan membangun tiga ruang kelas, satu ruang laboratorium, satu ruang guru dan kamar mandi. "Semoga pembangunan seperti ini dapat dilakukan di daerah-daerah kurang mampu lainnya," harap Khaeroyaroh. Read More...

Dinas Pendidikan DKI Kurangi Jumlah SD

Rabu, 24 Februari 2010
JAKARTA, ANT -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan mengurangi jumlah sekolah dasar (SD) di Jakarta untuk efisiensi sumber daya manusia (SDM) dan anggaran. Selama tahun anggaran 2010, sebanyak 615 SD akan digabungkan sehingga menjadi 114 SD, dan SD yang digabungkan adalah yang berada di dalam satu kompleks sekolah hingga yang berada di satu kecamatan, kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto di Jakarta, Selasa. "Biasanya di satu kompleks ada dua hingga enam sekolah yang jaraknya berdekatan sehingga secara anggaran dan manajemen tidak terlalu efektif," katanya.

Banyak kompleks sekolah di Jakarta yang memiliki lebih dari satu SD dengan lokasi berdekatan sehingga SD-SD ini akan digabung menjadi satu sekolah. Dua diantaranya adalah SD yang berada di Kecamatan Senen dan Jatinegara dimana dalam satu kompleks sekolah terdapat enam SD.
Taufik menyebutkan, keenam SD itu akan digabung menjadi satu SD saja.

Kajian untuk pengurangan jumlah SD itu telah dilakukan Dinas Pendidikan sejak 1997 namun baru akan dilaksanakan tahun ini. Saat ini, DKI Jakarta memiliki sebanyak 2.229 SD dan jumlah tersebut dinilai terlalu banyak sehingga tidak efisien. "Jumlah ini sangat besar, jumlah kepala sekolahnya sama dengan jumlah SD, ditambah lagi ribuan karyawan yang bekerja di sekolah tersebut," ujar Taufik.

Setelah dilakukan penggabungan, para kepala sekolah dan pegawai yang masih memiliki sisa waktu mengabdi akan dimutasi ke sekolah lain sementara yang telah memasuki masa pensiun, akan dipensiunkan.

Sementara itu, sekolah yang akan menjadi pusat penggabungan adalah yang berkualitas paling baik. "Dengan bertambahnya siswa, kapasitas infrastruktur sekolah akan diperbanyak sehingga semua siswa bisa belajar dengan nyaman," kata Taufik. Namun jika pengembangan infrastruktur sekolah tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan dibagi dalam dua waktu yakni pagi dan siang. Read More...

Uji Coba UN Bisa Melalui Internet

YOGYAKARTA--Uji coba soal-soal Ujian Nasional (UN) SMP, SMA, dan SMK bisa diakses melalui internet sehingga dapat membantu siswa menghadapi ujian tersebut, kata Deputy Executive General Manager Divisi Consumer Service Area Timur PT Telkom Benny Artono. "Uji coba UN bisa dilakukan secara mudah hanya dengan mengakses website www.banksoalonline.com. Lebih dari 5.000 soal tersedia, termasuk latihan soal-soal UN tahun 2006 hingga 2008," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, program itu merupakan terobosan baru yang dilakukan PT Telkom bekerja sama dengan pemerintah daerah. "DIY merupakan provinsi yang dijadikan proyek percontohan dalam pelaksanaan program tersebut karena jumlah pelajar di wilayah itu cukup banyak dan dikenal sebagai kota pelajar," katanya.

Ia mengatakan, program bernama "Speedy Education" yang disingkat "Speedy Edu" pertama kali diluncurkan pada 18 Februari 2010 dalam lingkup area Kota Yogyakarta yang diikuti langsung 200 pelajar SMP, SMA, dan SMK di kota tersebut. "Yogyakarta memang kota pertama yang dijadikan sebagai proyek percontohan program tersebut. Selanjutnya akan dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia," katanya.

Menurut dia, hingga kini telah ada 800 sekolah SMP, SMA, dan SMK yang tersebar di seluruh DIY menjadi peserta "Speedy Edu". Yogyakarta sebagai kota pelajar dan pendidikan tentu membutuhkan pembelajaran dengan program internet. "Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam mengakses informasi. Jadi dengan adanya program itu diharapkan dapat memudahkan pelajar dalam memperoleh gambaran dan informasi mengenai soal-soal yang selalu digunakan dalam ujian maupun UN," katanya.

Ia mengatakan, dari 800 sekolah tersebut nanti akan dikompetisikan antarsekolah dan dilihat sekolah mana yang paling banyak mengakses soal. Sekolah yang banyak mengakses soal akan memperoleh nilai tinggi. "Sekolah-sekolah yang paling banyak mengakses soal akan dipanggil PT Telkom untuk mengikuti kompetisi final pada 6-7 Maret 2010," katanya.

General Manager PT Telkom DIY Adi Warman mengatakan, saat ini sudah ada 5.000 soal yang bisa diakses dalam program itu. Pembuat soal adalah klub guru dari Jakarta. "Nanti akan dikembangkan dengan melokalisasi soal dan bekerja sama dengan klub guru Yogyakarta dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY," katanya. Read More...

Ribuan Guru di Banyuwangi Mogok Mengajar

BANYUWANGI, ANT -- Ribuan guru mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banyuwangi, Selasa, mogok mengajar. Ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi Husin Matamin kepada ANTARA mengatakan, tuntutan guru itu terkait dengan kesejahteraan yang belum dipenuhi pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, sehingga ribuan guru memilih untuk mogok mengajar. "Kami mendesak Pemkab Banyuwangi untuk memenuhi kesejahteraan guru yang saat ini belum diperhatikan oleh Bupati Ratna Ani Lestari," katanya.

Sebelumnya, ribuan guru yang tergabung dalam PGRI itu melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Banyuwangi (22/2), namun pengunjuk rasa tidak ditemui sejumlah pejabat pemkab setempat, sehingga mereka sekarang melakukan aksi mogok mengajar. Menurut Husin, beberapa kabupaten/kota di Indonesia memberikan alokasi yang cukup besar di bidang pendidikan, namun anggaran pendidikan di Banyuwangi jauh dari harapan. "Masih banyak guru honorer yang nasibnya terkatung-katung dan tidak jelas karena mereka belum juga diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS)," katanya.

Ia menjelaskan, PGRI akan melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dan komite sekolah supaya bisa memahami aksi mogok mengajar yang dilakukan ribuan guru di Banyuwangi. "Kami tidak ingin dicatat sebagai guru yang tidak baik dan melupakan tugas mengajar. Kami hanya ingin menuntut hak yang seharusnya diberikan kepada kami seperti kenaikan kesejahteraan guru," katanya.

Oleh karena itu, katanya, mereka akan menggelar aksi mogok mengajar hingga Kamis (25/2), namun sebagian guru yang bertanggung jawab pada bidang studi yang tergolong bidang studi dalam ujian nasional (UN) tetap memberikan pelatihan. Dalam aksi mogok mengajar itu, PGRI juga mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menahan Bupati Ratna yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi lapangan terbang Blimbingsari sebesar Rp19,76 miliar. Read More...

Partisipasi Anak Cacat Bersekolah Rendah

Selasa, 23 Februari 2010
CIREBON, REP--Angka partisipasi kasar (APK) anak-anak penyandang cacat di Jawa Barat, masih rendah. Selain itu, jumlah sekolah luar biasa (SLB) negeri juga masih kurang. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyudin Zarkasih, menjelaskan, jumlah anak-anak cacat di Jawa Barat mencapai 73.286 anak. Dari jumlah tersebut, yang tercacat menempuh pendidikan di SLB tingkat SD, SMP, dan SMA baru 15.286 anak. ''Itu berarti baru 20,85 persen anak-anak penyandang cacat yang bersekolah di SLB,'' ujar Wahyudin di Cirebon, Senin (22/2).

Wahyudin ditemui dalam acara peletakan batu pertama pembangunan unit sekolah baru (USB) SLB Negeri Pangeran Cakrabuana di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Peletakan batu pertama dilakukan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, didampingi Bupati Cirebon, Dedi Supardi.

Wahyudin mengungkapkan, APK anak-anak penyandang cacat dalam menempuh pendidikan formal itu jauh lebih rendah dibandingkan sekolah umum. Dia menyebutkan, APK SMP mencapai 93% dan APK SMA sebesar 53%. Tak hanya itu, jumlah SLBN di Jabar juga masih minim. Dari 300 buah SLB yang ada, jumlah SLBN hanya 27 buah. Sedangkan sisanya yang mencapai 273 buah, merupakan SLB swasta.

Wahyudin menambahkan, SLBN yang saat ini ada pun tidak tersebar secara merata di semua kota/kabupaten di Jabar. Dia mengatakan, ada enam kota/kabupaten yang belum memiliki SLBN, yakni Kota Tasikmalaya, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, dan Bekasi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jabar akan berupaya mengembangkan sarana dan prasarana SLB. Selain itu, pihaknya pun akan membangun SLB secara bertahap di kota/kabupaten yang saat ini belum memiliki SLBN. "Kami targetkan pembangunan SLB seluruhnya selesai 2012," tegas Wahyudin.

Wahyudin menjelaskan, anggaran pembebasan lahan untuk pembangunan SLBN mencapai Rp 17 miliar. Namun, dia berharap adanya partisipasi dari pemerintah daerah di masing-masing kabupaten/kota untuk membantu pembebasan lahan tersebut.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh, mengungkapkan, para siswa penyandang cacat merupakan siswa yang memiliki potensi luar biasa. Meski secara fisik memiliki kekurangan, namun di sisi lain memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang dengan fisik yang sempurna.
"Yakinkan bahwa mereka memiliki potensi yang luar biasa," kata Nuh. Karenanya, perlakuan terhadap para penyandang cacat tidak boleh dibeda-bedakan.

Nuh berharap, setiap perguruan tinggi memberikan kesempatan kepada para penyandang cacat untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, perusahaan pun harus menyediakan kesempatan kerja bagi para penyandang cacat.

Dalam kesempatan itu, Nuh juga meresmikan delapan buah SMPN baru di Kabupaten Cirebon. Adapun delapan sekolah tersebut, yakni SMPN 2 Depok, SMPN 2 Weru, SMPN 2 Sedong, SMPN 2 Klangenan, SMPN 2 Suranenggala, SMPN 2 Mundu, SMPN 2 Pangenan, dan SMPN 3 Plered.

Bupati Cirebon, Dedi Supardi, menyatakan, penambahan jumlah SMPN baru sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon. Namun, hal itu harus pula diiringi dengan penambahan jumlah SMAN baru. "Kabupaten Cirebon masih butuh tiga sampai empat buah SMA baru," tutur Dedi. Read More...

Ujian Nasional 2010 Siap Digelar

CIREBON, REP--Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh, menyatakan, ujian nasional (UN) 2010 sudah siap digelar. Berbagai persiapan di sejumlah daerah pun terus dilakukan. "Nggak usah khawatir," tegas Nuh, saat ditemui usai acara peletakan batu pertama pembangunan unit sekolah baru (USB) SLB Negeri Pangeran Cakrabuana di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan itu, turut hadir Bupati Cirebon, Dedi Supardi, dan anggota Komisi X DPR RI, Nurul Qomar.

Menurut Nuh, saat ini para kepala dinas di seluruh daerah telah melakukan sejumlah langkah persiapan. Adapun persiapan tersebut mulai dari pengadaan, pendistribusian, hingga pengawasan.

Seperti diketahui, pelaksanaan UN saat ini masih menjadi kontroversi. Hal itu menyusul adanya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi yang diajukan pemerintah terkait dengan pelaksanaan UN. Dengan demikian, UN dilarang untuk diselenggarakan.

Pemohon dalam perkara tersebut adalah pihak negara RI cq Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Negara RI cq Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla (saat permohonan itu diajukan), Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo (saat permohonan itu diajukan).

Selain itu, Negara RI cq Presiden RI cq Menteri Pendidikan Nasional cq Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, Bambang Soehendro. Sementara itu, pihak penggugat/termohon kasasi adalah Kristiono dkk. Namun, pemerintah tetap berencana akan kembali menggelar UN pada 2010. Bahkan, penyelenggaraan UN yang akan dilakukan pada Maret 2010 itu telah siap. Read More...

Guru Indonesia Berkunjung ke Australia

DENPASAR--Guru dari Indonesia memulai kunjungan selama tiga pekan ke Australia dalam program pengembangan kemitraan sekolah kedua negara. Dubes Australia untuk Indonesia di Jakarta Bill Farmer dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Denpasar, Senin menyebutkan, puluhan guru itu akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan keterampilan profesi mereka. "Mereka juga akan bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan mitra mereka di Australia," ujar Farmer.

Menurut dia, kelompok ketiga dari program yang sama ini juga akan membantu para pelajar Australia untuk belajar tentang Indonesia, yang merupakan inti pengembangan persahabatan dan pemahaman antarkedua negara.

Pada akhir proyek perdana sekolah kembar BRIDGE (Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) atau pengembangan hubungan melalui dialog antarbudaya dan peningkatan keterlibatan itu akan berlangsung hingga Maret 2010. "Sebanyak 90 guru dari 47 sekolah di Indonesia dari tujuh provinsi sudah berkunjung ke Australia untuk membangun hubungan antarsekolah yang tengah berlangsung di kedua negara," ujarnya.

Sekolah-sekolah itu berada di Jakarta, Sumatra Selatan, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat yang mencakup beberapa sekolah yang termasuk dalam proyek pembangunan 2.000 sekolah menengah di Indonesia yang didanai oleh Kemitraan Australia-Indonesia.

Ia menjelaskan, program ini diprakarsai oleh Lembaga Australia-Indonesia (AII) yang didanai oleh "The Myer Foundation" dan Pemerintah Australia. Selain itu juga didukung oleh Yayasan Pendidikan Asia di Universitas Melbourne yang menyelenggarakan program ini bersama Australian Education International dan KangGURU Indonesia.

"AII bangga bahwa prakarsa ini telah memperkukuh pemahaman antarbudaya dan pendidikan di Australia dan Indonesia, sebagai inti karya AII selama dua dasa warsa terakhir yang telah memupuk persahabatan dan pemahaman antara kedua bangsa," ujar Profesor Tim Lindsey, Ketua Dewan AII. Read More...

Sekolah Umum Jangan Tolak Anak Inklusif

Minggu, 21 Februari 2010
JAKARTA,ANT--Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meminta sekolah umum tidak menolak siswa berkebutuhan khusus (inklusif) untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar layaknya peserta didik lainnya, karena tidak semua daerah telah memiliki sekolah khusus. "Saya mengharapkan agar sekolah umum, terutama di daerah, memberikan kesempatan bagi anak-anak yang memiliki kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial atau sebaliknya memiliki potensi kecerdasan dan bakatt istimewa," katanya saat membuka Rakor Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa (PSLB) di Surabaya, Sabtu (20/1) malam.

Mendiknas mengingatkan, penolakan karena alasan akses bagi anak-anak inklusif sama saja dengan tindakan diskriminasi, sebab berbagai keterbatasan yang disampaikan pihak sekolah umum untuk bisa menerima anak inklusif sebenarnya bisa dicarikan solusinya.

"Harus dapat dimaklumi pula mengingat anak berkebutuhan khusus sebagian besar tinggal di pelosok desa-desa dan kecamatan, sedangkan keberadaan sekolah luar biasa (SLB) atau sekolah khusus, seperti sekolah bagi anak-anak TKI, sekolah bagi anak di pulau-pulau terluar dan sekolah bagi anak Lapas hanya berada di kota/kabupaten," katanya.

Karena itu, pada 2010 ini pemerintah terus memperluas implementasi program pendidikan inklusif pada tingkat SD, SMP, SMA dan SMK umum atau sekolah reguler sehingga anak berkebutuhan khusus yang tinggal di desa, kecamatan, berpeluang untuk belajar bersama-sama dengan peserta didik lain di sekolah biasa/umum yang terdekat dengan tempat tinggalnya, katanya.

Selain itu, Kementerian Pendidikan Nasional akan mengakomodasi fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus dengan kelainan fisik baik dalam pembangunan sekolah baru maupun proses rehabilitasi gedung sekolah, katanya. "Kami akan mulai tahun 2010 sehingga fasilitas bagi penyandang cacat seperti jalur khusus bagi kursi roda, kamar mandi khusus sudah menjadi satu paket dalam pembangunan sekolah baru ataupun rehabilitasi sekolah," katanya.

Lebih lanjut Mohammad Nuh mengatakan, pemerintah akan memberikan perhatian khusus bagi pendidikan khusus yang termarginalkan melalui peningkatan alokasi anggaran bagi pendidikan khusus serta melakukan penataan manajemen pengelolaan sentra pendidikan khusus. Sebelumnya, Direktur Pembinaan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Eko Djatmiko mengakui, hingga kini masih banyak sekolah reguler/umum yang enggan menerima siswa dengan kategori inklusif karena berbagai macam alasan.

"Diantaranya seperti tidak tersedia guru khusus yang bisa melayani anak inklusif, sekolah tidak memiliki fasilitas memadai untuk anak inklusif, dan kekhawatiran penolakan secara sosial dari peserta didik lainnya," katanya.

Akibat penolakan tersebut, kata Eko, telah membuat keprihatinan sejumlah orang tua anak inklusif dan suakrelawan untuk mendirikan sekolah atau lembaga yang memberikan layanan inklusif. "Minat untuk menjadi guru pendidikan bagi anak inklusif sangat rendah, kebanyakan merasa tidak sanggup karena memang dibutuhkan kesabaran, kecermatan dan ketekunan. Sementara kesejahteraan yang diterima relatif kecil sehingga tidak heran bila minat untuk menjadi guru sekolah luar biasa rendah," katanya.

Ia mengatakan, saat ini sekolah luar biasa (SLB) dan pendidikan inklusif lainnya kebanyakan ditopang oleh tenaga-tenaga sukarelawan yang memiliki kepedulian terhadap anak-anak tersebut. Saat ini, peningkatan pelayanan terhadap anak dengan kebutuhan khusus diberikan dalam bentuk beasiswa khusus sebesar Rp900 ribu per siswa, disamping dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk siswa inklusif di tingkat SD dan SMP. Read More...

Ujian Nasional? JK: Jangan Turunkan Galah Dong

BANDUNG--Sikap Jusuf Kalla terhadap ujian nasional bagi siswa sekolah masih sama, persis dengan sikapnya ketika dia masih jadi wakil presiden, yaitu tidak mau menurunkan galah yang menjadi standard kelulusan walaupun terbukti banyak orang tidak bisa melompatinya.

Saat berada di Bandung, Jumat, dia menyatakan ketidaksetujuannya dengan penurunan standard ujian nasional supaya lebih banyak siswa yang lulus. "Di kita ini, kalau ada yang tidak lulus, bukannya dipicu, tapi malah galahnya diturunkan agar semua bisa melompat. Sementara Singapura dan Malaysia saja terus menaikan galah. Akhirnya kita yang jadi TKI terus," kata JK menerangkan.

Menurut dia, tidak ada pendidikan yang baik tanpa pendidikan yang keras. Dia mengatakan, ujian nasional itu harus diadakan karena memiliki fungsi dan standard yang berbeda dengan ujian akhir sekolah. "UAS itu hanya mengujikan hal yang wajib diketahui siswa sekolah itu, sedangkan UN haruslah mengujikan apa yang seharusnya diketahui seluruh siswa di Indonesia.

Untuk itu, JK mengatakan, dirinya sangat menyesalkan adanya berbagai penolakan terhadap UN. "Cuma di Indonesia, ada orang tua murid yang mengajukan presidennya ke pengadilan gara-gara tidak lulus ujian nasional. Kalau nggak lulus itu berarti kualitas guru dan siswanya harus diperbaiki, bukannya protes," katanya.

JK juga mengatakan, anggapan tidak bisa disamakannya standard kelulusan UN bagi siswa di daerah dan di kota besar adalah sebuah kesalahan fatal. "Itulah pembodohan massal bangsa ini. Adanya pengatrolan dan pembedaan nilai serta diskriminasi kecerdasan. Akhirnya yang menguasai negeri ini hanya SMA-SMA yang bagus," kata JK. Read More...

Anak Cari Perhatian di Facebook, Kata Kak Seto

JAKARTA--Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi mengatakan bahwa ada kecenderungan anak-anak remaja mencari perhatian di situs jejaring sosial "facebook" karena tidak mendapatkannya dari orang tua. "Ada beberapa pengaduan yang masuk ke Komnas PA yang menunjukkan kecenderungan anak-anak bermain facebook karena kurang perhatian orang tua," kata pria yang akrab disapa Kak Seto, di Jakarta, Jumat.

Pernyataan Kak Seto itu merupakan tanggapan atas banyaknya pemberitaan di sejumlah media massa mengenai kasus penculikan dan hilangnya sejumlah remaja karena menjadi korban "kopi darat" (bertemu langsung) dengan sesama teman di Facebook.

Menurut Kak Seto, para orang tua harus melakukan introspeksi dalam menghadapi fenomena facebook, di antaranya dengan membangun komunikasi yang efektif dengan anak-anak. "Dalam dua bulan terakhir, Komnas PA mendapat pengaduan dari remaja yang merasa tidak dimengerti oleh orang tuanya," katanya.

Karena itu, Kak Seto berharap para orang tua bisa jadi pendengar yang baik, sehingga anak-anak tidak perlu lagi "curhat" ke situs jejaring sosial. "Orang tua juga harus melakukan pengawasan, bukan secara otoriter melainkan secara bersahabat saat anak-anak mereka mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial," katanya.

Ia menambahkan, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya menerima setidaknya 100 laporan pengaduan tentang dampak dari penggunaan situs jejaring sosial, Facebook. Menurut dia, laporan tersebut berasal dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Solo, dan lainnya.

Penggunaan situs jejaring sosial tersebut, katanya, ibarat uang logam yang memiliki dua sisi, bisa berdampak positif maupun berdampak negatif, tergantung mana yang digunakannya. "Karena itu, peranan orang tua sangat besar untuk membimbing anak-anaknya dalam memanfaatkan situs jejaring sosial," katanya. Read More...

Jangan Salahkan 'Facebook' Dampingi Anak Saat Mengakses

Sabtu, 20 Februari 2010
JAKARTA--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP-PA) Linda Amalia Sari meminta para orang tua untuk mendampingi anak-anak remaja mereka saat sedang mengakses situs jejaring sosial "facebook" yang banyak digemari pada saat ini. "Orang tua harus mendampingi dan mengawasi anak-anak remaja mereka saat mengakses facebook atau situs jejaring sosial lainnya," kata Menneg PP, Linda Amalia Sari di Jakarta, Jumat.

Pernyataan menteri tersebut merupakan tanggapan atas banyaknya pemberitaan di sejumlah media massa mengenai kasus penculikan dan hilangnya sejumlah remaja karena menjadi korban "kopi darat" dengan sesama teman di Facebook.

Menurut menteri, para orang tua tidak boleh menyalahkan teknologi yang semakin canggih dan terus mengalami perkembangan yang signifikan. "Jangan salahkan facebook-nya, tapi pengawasan orang tuanya yang harus ditingkatkan," katanya.

Menurut LInda solusi yang tepat bukanlah dengan melarang anak-anak remaja mereka mengakses facebook atau situs jejaring sosial lainnya melainkan dengan mendampinginya. "Yang terpenting adalah dengan mendampingi dan mengawasi anak-anak saat mengakses situs jejaring sosial, bukan dengan melarangnya karena itu tidak akan efektif," katanya.

Selain para orang tua, menteri juga mengharapkan partisipasi sekolah khususnya para guru untuk ikut membimbing anak didik mereka tentang dampak positif dan negatifnya mengakses situs jejaring sosial. Para guru juga diharapkan memberikan pemahaman yang baik agar anak didik mereka bisa memanfaatkan situs jejaring sosial dengan positif. Read More...

Mau Awet Muda Bagai Brad Pitt, J-Lo? Tidurlah....

LONDON, REP--Anjuran untuk istirahat selama delapan jam bukanlah tanpa alasan. Selama kurun waktu tersebut tubuh mereparasi diri guna menghadapi rutinitas selanjutnya. Sayangnya, tidaklah sedikit individu yang meremehkan manfaat tidur ini.

Perlu diketahui, kurang tidur pada usia 20 tahunan, tidak menunjukan efek samping yang terlalu tampak. Padahal, beristirahat cukup dalam semalam akan efek yang berbeda pada wajah Anda. Aktor Hollywood sekaliber Brad Pitt, mengakui penampilannya sedikit berubah atau tidak segar lantaran waktu untuk beristrihat tidaklah cukup. Brad begitu kelelahan dan akhirnya mempengaruhi penampilannya.

Lain halnya dengan penyanyi seksi Jennifer Lopez. Dia justru sengaja menyiapkan waktu selama delapan jam untuk memberikan kesempatan pada tubuhnya mereparasi diri. Walhasil, tampilan wajah J-Lo tampak jauh lebih muda 10 tahun dari usianya.

"Kami menduga, kehilangan waktu tidur tidak hanya mempercepat terjadinya penuaan tetapi juga meningkatkan penyakit seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan hilangnya memori," ujar Eve Van Center, salah seorang peneliti seperti dikutip dari Dailymail.co.uk,Rabu (17/2).

Riset yang digagas Europe Sleep Research Society mencatat, individu yang kurang tidur cenderung berpenampilan kurang menarik dan memiliki warna kulit lebih pucat.

Sementara itu, Direktur Sleep Research Center, Universitas Loughbrough, Profesor Jim Horne menyatakan salah satu fungsi utama tidur adalah memungkinkan otak untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Selama tidur, korteks, bagian terbesar otak yang mengatur fungsi-fungsi yang lebih tinggi, seperti pikiran dan tindakan masuk ke tahapan reparasi. Sebabnya, ketika anda kurang tidur, anda bakal mudah marah, cepat stress, pelupa dan tidak mudah berkosentrasi pada tugas. Read More...

Mendiknas: Perketat Pengawasan Karya Ilmiah

JAKARTA--Maraknya kasus plagiat karya ilmiah yang dilakukan oleh sejumlah dosen sebagai syarat pengangkatan guru besar di berbagai kota, menyentil dunia pendidikan Indonesia. Pasalnya, dengan adanya peristiwa itu, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan universitas khususnya, menilai itu sebagai peringatan untuk memperketat pengawasan terhadap karya ilmiah.

Menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, ada beberapa alasan kenapa seorang dosen melakukan plagiat terhadap karya ilmiah orang lain. Di antaranya karena alasan karakter yang lemah untuk mendapat status yang lebih tinggi (guru besar), alasan finansial, dan kurang ketatnya sistem pengawasan.

''Setelah perguruan tinggi atau universitas tidak ada pendidikan formal yang lebih tinggi lagi. Guru besar adalah status fungsional formal tertinggi di universitas. Oleh karena itu, begitu ada kabar plagiat secara ilegal, tentu kementerian berhati-hati meski kami yakin tidak semua begitu,'' ujar Mendiknas, Jumat (19/2).

Beberapa hal yang menyebabkan seorang dosen melakukan hal ilegal, dan aksi plagiat itu memang ada. Awalnya, kata Mendiknas, karena lemahnya akar integritas kepribadian, yang nantinya melahir integritas keilmuan yang tidak baik juga. Bisa juga berdasarkan status guru besar paling tinggi. ''Selain itu bisa karena alasan untuk mendapat tunjangan finansial, atau kurang ketatnya sistem prosedur dan pemberian persetujuan,'' jelasnya.

Berdasarkan informasi dari Kemendiknas, yang dinamakan plagiat adalah mengkopi/mencuri/mencontoh/menggunakan secara ilegal hasil karya atau ide seseorang yang berupa karya tulis, seni, tanpa izin pemilik aslinya, menjadikannya seolah-olah karya sendiri.

Plagiat dapat berupa banyak bentuk. Misalnya mengakui hasil karya orang lain sebagai miliknya, mengakui sebagian atau seluruh hasil karya orang lain sebagai miliknya, mengambil hasil karya atau ide orang lain tanpa izin untuk keuntungan pribadi, dan menggunakan hasil karya atau ide seseorang tanpa menyebutkan sumbernya atau memberi kredit kepada orang tersebut.

Mendiknas mengungkapkan, jumlah guru besar tahun 1998 di perguruan tinggi negeri (PTN) sebanyak 3.439, sementara jumlah guru besar di perguruan tinggi swasta (PTS) sebanyak 512. ''Tahun 2009, jumlah guru besar di PTN ada 3662 orang, naik sekitar 200-an orang, di PTS ada 573 orang,'' jelasnya.

Lebih lanjut, Mendiknas mengatakan, tahun 2009 lalu jumlah pemohon guru besar dari PTN dan PTS sebanyak 986, yang lolos berjumlah 286 orang. Read More...

Metode Deteksi Kanker Payudara Dikembangkan Dosen UII

Kamis, 18 Februari 2010
YOGYAKARTA--Dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Izzati Muhimmah mengembangkan metode deteksi dini kanker payudara dengan menggunakan pengolahan citra (image processing). "Penggunaan pengolahan citra itu untuk menilai risiko kanker payudara melalui pembacaan mammografi," kata Izzati Muhimmah usai pembukaan Program Magister Informatika Program Pascasarjana FTI UII di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dosen yang meraih gelar doktor dari Aberystwyth University, Wales, Inggris itu, pengolahan citra yang dikembangkannya memperhatikan informasi tekstur dan intensitas untuk klasifikasi densitas payudara dalam mengambil kesimpulan.

"Pembacaan mammografi mencerminkan risiko kanker sesuai pengelompokan berdasar Tabar's Mammographic Patterns. Kami menggunakan pengolahan citra untuk memperhatikan informasi tekstur dan intensitas densitas payudara," katanya.

Ia mengatakan, dengan metode yang dikembangkannya itu dapat membantu diagnosis dini kanker payudara dengan akurasi 77,57 persen dari klasifikasi manual yang dilakukan oleh ahli radiologi. "Metode itu bisa membantu diagnosis dini kanker payudara yang selama ini dilakukan melalui mammografi biasa atau manual," katanya.

Menurut dia, di Indonesia belum ada program "screening" rutin untuk wanita yang telah melalui usia menopause untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dalam pencegahan kanker payudara. "Berkaitan dengan hal itu hasil penelitian atau metode tersebut ke depan diharapkan bisa diterapkan di berbagai institusi kesehatan di Indonesia seperti rumah sakit agar angka kematian penderita kanker payudara berkurang," katanya. Read More...

Hakim Dengar Pendapat Soal Buku Digital Google

NEW YORK--Google beserta para pendukung dan lawan-lawannya dalam proyek buku digital ambisiusnya dijadwalkan akan tampil di ruang pengadilan Manhattan, setelah lima tahun melakukan upaya hukum pada Kamis. Hakim wilayah pengadilan AS Denny Chin menjadwalkan melakukan dengar pendapat pada Kamis pukul 10 pagi waktu setempat mengenai kesepakatan Google dengan para pengarang dan penerbit AS yang akan mengizinkan perusahaan mesin pencari itu menjual jutaan buku secara online di internet.

Google berharap akan ada satu langkah maju mewujudkan misinya untuk mengelola informasi dunia dan membuatnya mudah diakses, dengan proyek buku digitalnya ini. Pihak yang kontra dengan kesepakatan itu mendesak hakim untuk menolak permohonan Google yang bisa memberikan raksasa mesin pencari itu hak tunggal atas jutaan buku.

Kesepakatan itu dihasilkan dari upaya gugatan class action dalam melawan Google tahun 2005 oleh serikat pengarang dan asosiasi penerbit Amerika (AAP) atas tuduhan pelanggaran hak cipta yang akan dihadapi raksasa internet itu. Google, Serikat pengarang, AAP dan dua lusin pendukung serta lawan-lawan dari upaya itu diharapkan mampu memberikan alasan pada dengar pendapat panjang itu.

Wakil ketua aliansi buku gratis yang mengkritik kesepakatan itu --di dalamnya termasuk pesaing Google, Amazon, Microsoft dan Yahoo!-- mengatakan dirinya tak mengharapkan kesepakatan itu untuk cepat diputuskan. "Saya akan terkejut jika semuanya menjadi klimaks pada Kamis ini," kata Brantley yang mengelola sebuah perpustakaan online dan mempunyai proyek pemindaian buku. Read More...

Guru yang Tampar Siswa Pasrah Tunggu Tuntutan Jaksa

JAMBI--Ahmad Guntur, guru SMPN 20 Talang Bakung Kota Jambi, terdakwa kasus pemukulan terhadap siswanya, M Tandriadi, yang tertangkap menonton film porno di telefon genggam (HP) saat jam pelajaran, mengaku pasrah menunggu tuntutan jaksa penuntut umum.

Pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Yusuf Lukita, di Pengadilan Negeri (PN) Jambi, Rabu, batal karena surat tuntutan belum siap. Usai acara tersebut Guntur mengatakan, pasrah dan siap menunggu tuntutan dan hukuman yang akan diterimanya.

Sidang terdakwa Guntur akan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda tetap mendengarkan tuntutan dari jaksa penuntut umum. Sedangkan JPU, Lukita usai persidangan mengatakan, tuntutannya belum siap jadi sidangnya terpaksa ditunda dan kalau tidak ada halangan sidang akan digelar pekan depan.

Penundaan sidang oleh hakim karena JPU Yusuf Luqita belum siap untuk membacakan tuntutannya dengan alasan JPU masih menunggu tuntutan yang kini sedang diproses di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi. Luqita mengatakan, tuntutan terhadap Ahmad Guntur dibuat pihak Kejati dan JPU sudah mengajukan pertimbangan.

Sebelumnya pada persidangan pembacaan surat dakwaan dan pemeriksaan saksi, di pengadilan beberapa waktu lalu, terungkap bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Jambi, menyesalkan sikap orang tua korban karena anaknya dibiarkan memiliki handphone yang isinya ada film porno yang kemudian ketangkap gurunya di kelas dan oleh sang guru dipukul.

Ketua majelis hakim Suryono yang menyidangkan perkara itu mengatakan, orang tua korban keterlaluan membela sang anak yang sudah jelas juga bersalah karena tertangkap membawa handphone yang isinya film porno kemudian dipertontonkan kepada siswa lainnya di sekolahan.
Kemudian majelis hakim juga dinyatakan, kasus ini terlalu dipaksakan karena dalam berkas perkara penyidikan (BAP) itu tidak disebutkan penyebab guru itu melakukan aksi pemukulan atau menampar muridnya yang menjadi korban dalam persidangan tersebut.

Pada persidangan tersebut, setelah pembacaan surat dakwaan langsung menghadirkan saksi-saksi sebanyak tujuh orang yang diantaranya guru, siswa SMPN 20 dan orang tua murid yang menjadi korban pemukulan itu.

Sedangkan dalam persidangan pemeriksaan saksi juga terungkap, bahwa para saksi mengatakan, permasalahan pokok kasus ini adalah karena korban Tandriadi siswa SMPN 20 Kota Jambi tersebut, tertangkap guru Guntur membawa handphone yang isinya ada film porno dan sudah dipertontonkannya kepada teman-temannya di kelas.

Saksi korban Tandriadi dalam persidangan tersebut juga mengakui dihadapan hakim bahwa dirinya membawa handphone yang isinya ada film porno dan kemudian dipertontonkannya kepada teman-temannya di sekolahan, yang akhirnya tertangkap oleh gurunya.

Kemudian lagi, saksi lainnya yakni dari teman korban, bernama Abimayu dan Geofani dihadapan majelis hakim dan jaksa juga mengatakan, mereka diajak Tandriadi untuk menonton film porno yang ada di handphonenya dengan durasi waktu pemutaran hingga beberapa menit.

Sidang terdakwa Ahmad Guntur seorang guru SMPN 20 Kota Jambi, itu dihadiri puluhan siswanya dan guru teman seprofesi terdakwa, dan dalam surat dakwaan JPU, tedakwa dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Read More...

Disdik Canangkan TV Edukasi untuk 200 SD

Rabu, 17 Februari 2010
ANT,MEDAN--Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) mencanangkan menerapkan program tv pendidikan (tv On demand) yang berisi pembelajaran e-learning, informasi pendidikan dan kebijakan-kebijakan Disdik Sumut. "Program tersebut diberikan kepada 200 SD yang menjadi sekolah percontohan di Sumut dan direncanakan jika tidak ada halangan akan mulai beroperasi pada Mei 2010," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Bahrumsyah, di Medan, Rabu.

Program "tv on demand" tersebut merupakan program siaran tv pendidikan yang menyediakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan yang diminta oleh sekolah di kabupaten/kota. Syarat sekolah yang memiliki tv on demand itu adalah yang memiliki fasilitas internet atau yang lebih diutamakan sekolah yang memiliki "Schoolnet".

Disdik Sumut akan menyediakan daftar tentang pendidikan, sehingga sekolah hanya tinggal "mendownloud" dan tayangannya akan muncul di tv on demand itu. Misalnya sekolah minta tentang pelajaran matematika seperti bilangan kuadrat dan tv demand akan memunculkannya dalam bentuk video, audio dan gambar. "Tidak hanya tayangan pendidikan, program TV itu juga akan menyediakan seluruh informasi seperti bantuan-bantuan termasuk kebijakan-kebijakan Disdiksu," katanya.

Ia mengatakan, program tersebut pada akhirnya nanti akan diberikan kepada setiap kabupaten/kota yang menjadi sekolah percontohan di daerah itu yang dinilai layak untuk menerima teknologi tersebut. Tahun 2010 ini, program itu baru akan diberikan kepada 200 SD dan secara bertahap juga akan diberikan kepada SMP dan SMA/SMK. Anggarannya berasal dari APBD Sumut 2010 dan bekerja sama dengan Telkom. "Program tv itu merupakan salah satu strategi Disdik Sumut dalam upaya percepatan kualitas pendidikan dan menjamin mutu lulusan," katanya. Read More...

Kurangi Polusi, Meksiko Mulai Program Bersepeda

KOTA MEKSIKO, ANT--Pemerintah regional Kota Meksiko pada Selasa memulai program bersepeda dengan menyediakan jalur khusus bagi pengguna di jalan-jalan utama di seantero kota itu, Walikota Meksiko Marcelo Ebrard mengumumkan, Selasa.

"Sistem ini telah berlaku di Paris, dan 11 negara lain di Eropa," kata Ebrard dalam acara peluncuran program sepeda dan menambahkan, "Kami memperkirakan akan memiliki 24.000 pengguna sepeda, yang bakal menjadi contoh sukses bagi standar bersepeda di dunia."

Selama tiga tahun terakhir, walikota itu menjalankan program kunci berupa pembukaan tempat untuk jalur sepeda di akhir pekan yang sejauh ini jumlah penggunanya mencapai 8.000 pengendara sepeda.

Tempat parkir sepeda dikenakan harga 300 peso per tahun setiap pengguna, yang akan membuat mereka irit biaya dan memudahkan memarkir di tempat khusus sepeda di jalan-jalan utama kota. "Sistem ini tidak menelan banyak biaya dan mengurangi polusi, dan membuat sehat jasmani," kata Walikota Ebrard.

Meksiko terkenal dengan tingginya angka kegemukan dalam beberapa tahun terakhir. Kota itu juga sedang berjuang keras untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari rencana nasional untuk mencegah perubahan iklim. Read More...

Survei: Pertemanan di Facebook 'Tidak Nyata'

JAKARTA, ANT-- Sebuah survei di Inggris melansir bahwa sekitar 60 persen pengguna facebook yang memiliki jumlah teman online lebih dari 170 orang ternyata mengaku hanya secara rutin bertemu langsung dengan 10 orang teman onlinenya.

Perbedaan antara pertemanan dunia maya dan dunia nyata terlihat sangat jelas pada kelompok usia 51 sampai 55 tahun. Dengan jumlah teman rata-rata di akun facebooknya sekitar 31 orang, sebesar 78 persen mengatakan mereka bertatap muka kurang dari lima kali setiap bulannya.

Survei yang dilakukan Railcard terhadap 1.000 orang dewasa di Inggris ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pertemanan yang sesungguhnya pada era jejaring sosial: kesimpulannya tidak baik.
Kebanyakan dari mereka (sekitar 41 persen) beralasan waktu yang sempit menjadi faktor utama untuk tidak saling bertemu. Namun lebih dari seperempat orang yang disurvei (27 persen) mengatakan jarak merupakan penghalang untuk membangun pertemanan.

Temuan yang tidak mengejutkan dari survei itu adalah untuk kelompok usia 16 hingga 18 tahun. Kelompok usia ini merupakan yang paling banyak bersosialisasi melalui Facebook. Mereka bertemu langsung dengan 12 orang dari teman onlinenya satu kali sebulan.

Presenter Channel 4 dan pakar pertemanan Anna Richardson mengatakan, "Pertemanan di Facebook adalah sebuah pengganti buruk dari kegiatan tatap muka karena anda kehilangan keterlibatan pribadi dan hubungan sesungguhnya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pertemanan kuat".

"Sulit meluangkan waktu untuk teman ketika kesibukan menyulap kehidupan kita, tetapi tanpa usaha, ada bahaya bahwa persahabatan berharga menjadi hilang dalam era digital," katanya. Read More...

Penelitian: Kentang Goreng Bisa Menenangkan

Ingin tambah tenang? Ingin juga makin bahagia? Coba deh menyantap kentang goreng. Bahagia dan lebih tenang dengan kentang goreng? Ya. Sebuah penelitian mengungkap, kandungan karbohidrat pada kentang atau rasa dan baunya dapat membuat orang lebih tenang dan bahagia, demikian seperti ditulis laman Republika.

Penelitian yang didanai Potato Coucil dan dilakukan oleh Aston University di Birmingham, Inggris bertanya kepada 60 pria dan wanita untuk menonton cuplilkan film mengenai pemboman Hiroshima pada perang dunia II selama lima menit.

Kemudian, mereka dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok yang diberikan majalah untuk menghilangkan kesan mereka terhadap film itu. Sementara itu, kelompok lainnya diberikan sepiring kentang goreng.

Mereka juga diberikan pertanyaan sebelum dan sesudah pemutaran film, serta pertanyaan usai mengonsumsi kentang goreng atau membaca. "Data psikologis menunjukkan, partisipan yang merasa sedih akan merasa lebih senang setelah makan kentang goreng," ujar Dr. Mike Gree dari Aston University.

Dia menambahkan, fakta yang berhasil dikumpulkan, kelompok kedua bahkan dapat merasa lebih tenang setelah 20 menit. "Mungkin saja itu disebabkan dampak biologis disebabkan komponen nutrisi dari komposisi kimia otak atau mungkin hanya sebagai sensasi menyenangkan yang dipicu oleh rasa kentang goreng," tutur Mike.

Jadi jika suatu waktu, Anda tengah merasa sedih atau gundah, satu porsi kentang goreng bisa saja membuat suasana hati Anda bisa jadi lebih baik. Read More...

Penelitian: Mau Kurangi Risiko Stroke? Makanlah Cokelat

Selasa, 16 Februari 2010
Rutinlah makan cokelat, Anda bakal terhindar dari risiko terpapar stroke. Betul kok. Hasil penelitian menyimpulkan, satu batang coklat per minggu menekan kemungkinan stroke.

Penelitian yang dilakukan terhadap sekitar 50.000 partisipan menemukan, mereka yang mengonsumsi coklat, menekan risiko stroke hingga 22 persen dibandingkan yang tidak makan coklat. Kemudian, orang yang mengalami stroke namun mengonsumsi coklat, 46 persen lebih sedikit yang meninggal dunia.

Hasil penelitian itu diyakini peneliti disebabkan coklat kaya kandungan flavanouds yaitu antioksidan alami. Meski demikian peneliti asal University of Toronto ingin melanjutkan penelitan lebih lanjut.

Sarah Sahib, pemimpin penelitian dari University of Toronto di Kanada mengatakan, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan apakah benar coklat dapat menurunkan risiko stroke atau hanya disebabkan orang sehat lebih menyukai coklat dibandingkan yang lain.

Sarah bekerja dengan anggota tim, Dr Gustavo Saposni dan mereka menemukan, 44.489 orang mengonsumsi satu porsi coklat per minggu, berhasil menurunkan risiko stroke hingga 22 persen.
Penelitian kedua menemukan, 1.169 orang yang mengonsumsi 50 gram coklat satu kali per minggu, menurunkan risiko hingga 46 persen meninggal dunia karena stroke.

Namun. Dr Saposnik tetap memperingatkan, mengonsumsi banyak coklat dapat membuat gemuk karena coklat mengandung lemak jenuh. "Penelitian lebih jauh perlu dilakukan. Kami perlu meneliti mengenai konsumsi coklat lebih spesifik," tuturnya. Hasil penelitian itu kemudian dipresentasikan pada pertemuah tahunan American Academy of Neurology ke-62. Read More...

Peneliti: Semesta Kita Hologram Raksasa

ANT--Percobaan GEO600 di pinggiran Hanover, Jerman, tidak begitu menarik orang. Yang terlihat dari luar hanya sebuah bedeng berbentuk kotak di satu sudut ladang pertanian, yang dihubungkan oleh dua selokan tertutup lempengan logam yang di bawahnya diletakkan pelacak yang panjangnya 600 meter.

Selama tujuh tahun terakhir, perangkat buatan Jerman itu melacak gelombang gravitasi dari benda-benda luar angkasa yang sangat kuat, seperti bintang netron dan Lubang Hitam.Sejauh ini GEO600 memang belum mendeteksi satu pun gelombang grafitasi, tetapi teknologi itu secara tidak sengaja menghasilkan penemuan amat penting dalam ilmu fisika pada setengah abad terakhir ini.

Selama beberapa bulan, papar Marcus Chown dari New Scientist, anggota tim GEO600 dipusingkan oleh bebunyian tidak jelas yang terekam oleh detektor mereka. Lalu, tanpa disangka, seorang peneliti memperoleh jawaban, bahkan telah memperkirakan bunyi itu sebelum para ilmuwan mendeteksinya.

Menurut Craig Hogan, fisikawan dari laboratorium fisika Fermilab di Batavia, Illinois, Amerika Serikat, GEO600 telah mencapai batas fundamental ruang dan waktu - titik di mana ruang-waktu tidak lagi berbentuk aliran kontinum seperti dijelaskan Albert Einstein melainkan larut menjadi 'butiran-butiran' seperti titik kecil yang diperbesar oleh mikroskop. "Sepertinya GEO600 dihantam oleh gelombang kuantum mikroskopik ruang dan waktu," kata Hogan.

Hogan, yang baru diangkat menjadi Direktur untuk Pusat Astrofisika Partikel di Fermilab, bahkan mengajukan teori lebih dahsyat, "Jika bunyi yang dideteksi CEO600 benar seperti yang saya jelaskan, maka kita semua hidup di tengah hologram kosmik raksasa."

Pemikiran Hogan terlihat absurd, tetapi itu adalah pemahaman terbaik mengenai lubang hitam dan merupakan landasan teori yang masuk akal. Ide itu bahkan sangat membantu ilmuwan dalam menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja di tingkat paling asasi.

Analoginya begini, hologram yang Anda temukan di kartu kredit atau kartu ATM ditempelkan pada plastik film dua dimensi. Begitu terkena sinar, hologram akan menampilkan citra tiga dimensi (3D). Pada 1990, Leonard Susskind dan ilmuwan penerima Nobel Gerard't Hooft menengarai berlakunya prinsip yang sama di alam semesta. Pengamatan sehari-hari manusia bisa merupakan gambaran holografis dari proses fisika di ruang dua dimensi.

Prinsip holografis itu menantang akal sehat kita. Bayangkan, Anda bangun tidur, sikat gigi, dan membaca artikel ini karena sesuatu terjadi di batas-batas semesta ini. Tidak seorang pun tahu jika kita benar-benar hidup dalam hologram, walaupun para ahli memiliki alasan logis bahwa banyak aspek dari prinsip holografis itu yang masuk akal.

Gagasan Suskind dan Gerard't Hooft muncul didorong oleh hasil kerja Jakob Bekenstein dari Hebrew Unversity of Jerusalem, Israel dan Stephen Hawking dari Universitas Cambridge, tentang Lubang Hitam. Pertengahan 1970an, Hawking membuktikan bahwa Lubang Hitam sebenarnya tidak sepenuhnya 'hitam atau gelap', sebaliknya secara memancarkan radiasi yang menyebabkannya menghilang. Hawking menyisakan teka-teki karena tidak membeberkan apa yang dikandung Lubang Hitam.

Ketika Lubang Hitam menghilang, semua informasi mengenai fenomena yang berasal dari bintang mati itu pun sirna, bertolak belakang dengan teori sebelumnya yang meyakini bahwa informasi itu tidak bisa dihancurkan. Inilah yang dikenal dengan paradoks Lubang Hitam.

Hasil kerja Bekenstein ini merintis jalan untuk menjelaskan paradoks itu. Ia menemukan, entropi Lubang Hitam (ukuran kuantitatif dari sistem perpindahan panas yang tidak beraturan), ternyata sama dengan informasi yang dikandungnya dan proporsional dengan daerah permukaan horisonnya. Ini adalah selubung teoritis yang menutup Lubang Hitam, sekaligus menandakan tidak ada hal yang bisa dijelaskan dari materi atau cahaya yang tersedot Lubang Hitam.

Sejak itu, para ilmuwan menunjukan bahwa gelombang kuantum mikroskopik pada horison (lapisan sekeliling Lubang Hitam di mana semua benda yang melintasinya dihisap ke dalam) dapat melambangkan informasi dalam Lubang Hitam sehingga tak ada informasi misterius yang hancur saat Lubang Hitam menghilang.

Artinya, informasi 3D tentang bintang mati dapat disandikan secara lengkap di horison Lubang Hitam yang timbul dari bintang itu, tidak sepenuhnya mirip seperti citra 3D sebuah benda yang dikodekan dalam hologram dua dimensi. Susskind dan Hofft memperluas pandangan kita terhadap alam semesta secara keseluruhan pada tingkat bahwa semesta ini juga mempunyai batas horison, yaitu garis batas di mana cahaya tidak mampu mencapai bumi dalam 13,7 miliar tahun.

Lebih dari itu, penelitian para ilmuwan, khususnya Juan Maldacena dari Institute for Advanced Study, Princeton, telah memastikan bahwa teori itu benar. Maldacena menunjukkan bahwa fisika di alam semesta hipotetis sebagai lima dimensi adalah sama dengan fisika mengenai batas empat dimensi.

Menurut Hogan, prinsip holografis secara radikal mengubah gambaran kita mengenai ruang dan waktu. Para teorisi fisika sejak lama percaya bahwa efek kuantum akan menyebabkan ruang dan waktu bergoncang liar.

Pada perbesaran itu, struktur ruang dan waktu berubah menjadi partikel-partikel kecil yang ratusan miliar-miliar kali lebih kecil dari proton.

Besarnya pengembangan struktur itu dikenal dengan nama Konstanta Planck, panjangnya 10-35 meter dan jauh di luar jangkauan percobaan manapun sehingga tidak seorang pun berani bermimpi bahwa butiran-butiran ruang dan waktu itu mungkin bisa lenyap.

Hogan akhirnya menyadari prinsip holografis itu telah mengubah banyak hal. Jika ruang dan waktu diibaratkan hologram kasar, maka Anda bisa membayangkan semesta sebagai ruang yang lapisan luarnya direkatkan pada lapisan-lapisan Planck yang masing-masing menyimpan informasi.

Prinsip holografis mengatakan, jumlah informasi yang direkatkan di luar seharusnya sesuai dengan jumlah informasi yang dikandung dalam volume semesta. Lalu, bagaimana caranya volume ruang semesta bisa jauh lebih besar dari lapisan luarnya?

Hogan menyadari, isi volume semesta dan batasannya mempunyai jumlah informasi yang sama, maka ruang di luarnya harus dibangun dari butiran-butiran yang lebih besar dari skala Planck, "Atau, dengan cara lain, sebuah semesta holografis itu kabur," ungkapnya.

Ini kabar baik bagi mereka yang berupaya meneliti unit terkecil dari ruang dan waktu. "Bertentangan dengan dengan perkiraan sebelumnya, semesta holografis menempatkan struktur kuantum mikroskopiknya ada jangkauan eksperimen-eksperimen," jelas Hogan.

Jadi, sementara konstanta Planck terlalu kecil untuk diteliti, proyeksi holografis butiran-butiran itu bisa lebih besar, sekitar 10-16 meter. "Jika Anda hidup dalam hologram, Anda bisa menjelaskannya dengan mengukur kadar kekaburannya."

Ketika Hogan menyadari hal ini untuk pertamakalinya, dia tidak yakin apakah ada uji coba yang bisa menghitung kadar kekaburan dari ruang waktu. Itulah ketika GEO600 muncul. Pelacak gelombang gravitasi seperti GEO600 adalah alat yang luar biasa sensitif. Gelombang gravitasi melalui GEO600 akan secara bergantian merenggangkan ruang pada satu arah, dan memerasnya di tempat lain.

Untuk menghitungnya, tim GEO600 menembakkan sinar laser melalui cermin setengah perak yang disebut pembelah sinar. Cermin ini membagi cahaya menjadi dua sinar, yang melewati lengan tegak sepanjang 600 meter pada instrumen pembelah sinar itu dan memantul kembali.

Sinar pantulan itu menyatu di pembelah sinar dan menciptakan pola penyatuan antarcahaya dan bidang gelap di mana gelombang cahaya saling menguatkan, dan sebaliknya. Setiap pergeseran posisi di wilayah-wilayah itu menjelaskan bahwa panjang relatif lengan telah berubah. "Kuncinya adalah uji coba seperti itu sangat sensitif terhadap perubahan panjang lengan alat yang jauh lebih pendek dari diameter proton," pungkas Hogan. Read More...

Keluarga, Tempat Pendidikan Anak Paling Utama

YOGYAKARTA,REP--Masa depan anak-anak merupakan tanggungjawab orang tua. Sebab masa depan anak tidak terlepas dari upaya dan cara orang tua itu sendiri dalam mendidik anak mereka sejak usia dini. Seiring tuntutan globalisasi yang menyebabkan orang tua semakin sibuk, pendidikan anak tersebut seringkali diserahkan begitu saja pada pekerja rumah tangga (PRT) maupun pada sekolah penyelenggara pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Padahal tempat belajar atau tempat pendidikan anak yang paling utama dan pertama adalah keluarga. Bagaimanapun orangtua sebagai subyek, sepenuhnya memegang kendali pengasuhan dan pendidikan bagi anak-anak mereka," papar Kepala Perwakilan PT Mizan Dian Semesta, Yogyakarta, Ir Deassy Marlia Destiani , Selasa (16/2), seperti ditulis Republika.

Untuk itu, kata dia, orang tua membutuhkan sebuha metode, sarana dan pemahaman tentang pendidikan dan pengasuhan anak. Itu lanjut Deassy, sangat penting bagi suksesnya peran orang tua untuk mengantar anak-anak mereka mencapai masa depan mereka yang gemilang.

Untuk menemukan sebuah metode, sarana dan pemahaman tentang pendidikan dan pengasuhan anak yang tepat itupun, para orang tua membutuhkan sebuah sekolah khusus. Sekolah khusus ini berupa upaya untuk mencari pemahaman dan belajar tentang metode pendidikan dan pengasuhan yang tepat itu sendiri.

Untuk menghadirkan "sekolah khusus" itupun, pihaknya kata Deassy, menggelar sebuah seminar bertajuk Seminar Sekolah Untuk Orangtua. Seinar yang akan di gelar di Hotel Century Saphir, Ahad (21/2) ini merupakan sebuah seminar yang ditujukan untuk orangtua dalam melakukan proses pembelajaran untuk mendidik anak melalui metode-metode yang menginspirasi anak menjadi hebat dalam semua aspek (IQ, EQ, SQ). "Bersama Republika Jateng dan DIY, kita ingin menggali potensi orangtua menjadi lebih cerdas dan kreatif dalam mengasuh dan mendidik anak-anak mereka," tambahnya.

Dalam seminar itupun akan hadir beberapa nara sumber yang kompeten di bidangnya, antara lain pemerhati anak yang juga ibu rumah tangga dan seorang artis, Shahnaz Haque, Konsultan pendidikan Anak Usia Dini, Eny Esyta Kolopaking dan Keynote speaker Hj. Anna Haryadi Suyuti ,Ketua HIMPAUDI Yogyakarta. Seminar itupun akan dipandu oleh moderator, Muhamad Ansori S.Th.I., MM, Direktur Edwise Edutainment. Read More...

Peneliti: 1/4 Pasien Stroke Meninggal Dalam Waktu Setahun

Satu dari empat penderita stroke mungkin akan meninggal dalam waktu satu tahun akibat penyebab apa pun, dan delapan persen orang yang terserang penyakit itu akan terserang lagi dalam waktu dekat, kata beberapa peneliti AS, Senin (15/2). Risikonya lebih tinggi lagi bagi orang Amerika-Afrika dibandingkan dengan orang kulit putih dan meningkat bersama dengan tambahnya usia dan jumlah penyakit lain yang diderita pasien stroke, tulis para peneliti tersebut di jurnal Neurology.

Dr Wuwei Feng dari Medical University of South Carolina di Charleston dan rekannya mengkaji catatan 10.399 pasien rumah sakit di negara bagian itu. Semua pasien tersebut terserang stroke pada 2002. Usia rata-rata pasien itu adalah 69 tahun.

Tim Feng mendapati bahwa 25 persen orang yang terserang stroke meninggal dalam waktu satu tahun dan delapan persen terserang stroke lagi atau serangan jantung dalam waktu empat tahun.
Resiko serangan jantung melonjak sebanyak 14 persen bagi setiap pertambahan usia 10 tahun, dan orang kulit hitam 16 persen lebih mungkin untuk terserang stroke lagi dibandingkan dengan orang kulit putih, demikian temuan studi tersebut.

"Kami berusaha memperhitungkan resiko jangka-pendek dan jangka-panjang mengenai stroke lain, serangan jantung dan kematian setelah stroke pertama di seluruh negara bagian ini," kata Feng dalam satu wawancara telefon dengan Reuters.

Ia mengatakan, mereka tak yakin mengenai alasan yang berada di balik risiko tinggi tersebut di South Carolina, di pusat "sabuk stroke" AS --selusin negara bagian di Amerika tenggara dengan angka stroke yang tinggi, kata US Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Namun ia mengatakan, studi tersebut memiliki jangkauan cukup luas dan cukup menyeluruh sehingga hasilnya dapat diterapkan bagi Amerika Serikat secara keseluruhan, dan ia mengatakan studi itu mendukung studi lain yang lebih kecil dan dilakukan di tempat lain. Stroke terjadi ketika darah beku menghalangi pasokan darah ke otak atau ketika pembuluh darah di otak pecah.

Tekanan darah tinggi, sakit jantung, diabetes, merokok, dan stroke awal, menurut studi tersebut, adalah faktor risiko yang paling besar bagi stroke, penyebab utama ketiga bagi kematian di Amerika Serikat. "Temuan itu menunjukkan bahwa South Carolina, dan barangkali bagian lain Amerika Serikat, mungkin menghadapi jalan panjang dalam hal pencegahan dan pengurangan faktor resiko bagi serangan kembali stroke," kata Feng.

Feng mengatakan, pemeriksaan syaraf, pengobatan yang layak dan mengkonsumsi obat sebagaimana disarankan dapat membantu. Tetapi ia menyatakan studi lebih lanjut diperlukan untuk menghasilkan pendekatan yang efektif bagi pencegahan stroke. Stroke akan membuat Amerika Serikat mengeluarkan sebanyak 74 miliar dolar AS pada 2010, termasuk biaya layanan perawatan kesehatan, obat, dan hilangnya produktifitas, demikian perkiraan CDC. Read More...

Try Out UN di Lebak: 92,12 Persen tak Lulus

LEBAK/ANT--Nilai hasil ujian "try out" yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Banten, jeblok di mana peserta yang tidak lulus mencapai 92,12 persen dari jumlah 21.247 orang. "Ujian "try out" ini salah satu ujian percobaan untuk menghadapi persiapan ujian nasional (UN) yang akan dilaksanakan 22 Maret 2010 mendatang," kata Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK, Dinas Pendidikan, Kabupaten Lebak, Asep Komar di Rangkasbitung, Senin.

Dia mengatakan, peserta ujian "try out" terdiri dari siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pelaksanaan soal lembaran ujian tersebut dibuat oleh tim kurikulum Dinas Pendidikan bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sekolah masing-masing. "Saya sangat prihatin hasil pencapaian kelulusan ujian "try out" hanya 1,88 persen," katanya.

Namun demikian, ia mengatakan, pihaknya tetap optimistis target angka kelulusan UN mencapai sekitar 100 persen, kendati hasil try out cukup jelek.

Pencapaian nilai ujian try out tidak bisa dijadikan acuan kemampuan akademis siswa, karena try out merupakan bentuk percobaan menjelang persiapan UN. "Pengalaman tahun lalu nilai ujian try out jeblok, namun kelulusan UN mencapai 98,50 persen pada jenjang SMA/SMK," katanya.

Dia menyebutkan, tahun ajaran 2009-2010 jumlah peserta UN sebanyak 21.247 siswa terdiri dari SMP 14.728 orang, SMA 4.487 orang, dan SMK 2.032 orang.

Jebloknya hasil uji coba tersebut di semua mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Inggris, dan Matematika. "Saya minta pengelola sekolah tetap mengoptimalkan bimbingan belajar dan penambahan jam belajar di sekolah, terutama mata pelajaran yang di-UNkan," katanya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Wanasalam, Adi Nugraha mengaku semua nilai ujian try out jeblok karena siswa kurang berpikir dalam mengerjakan lembaran soal yang diujikan. "Soal-soal try out sengaja dibuat sulit untuk melihat kemampuan akademis siswa selama belajar di sekolah," katanya. Read More...

Studi: Es di Greenland Terkikis Air Laut yang Makin Hangat

ANT--Lapisan es seukuran benua di Greenland kian terkikis akibat angin dan arus yang dipicu oleh air yang bertambah hangat ke dalam ceruk, tempat terbentuknya pangkal gletser pantai, demikian hasil studi yang disiarkan Ahad (14/2).

Massa es yang bercokol di puncak Greenland menyimpan cukup banyak air untuk mendorong permukaan air laut global setinggi tujuh meter, sehingga berpotensi menenggelamkan banyak delta dan kota pantai di seluruh dunia.

Saat ini, permukaan air samudra naik sebanyak tiga milimeter per tahun, sedangkan pada awal 1960-an peningkatan ketinggian permukaan air lautan ialah 1,8 milimeter setiap tahun.

Namun sumbangan Greenland telah lebih dari dua kali lipat dalam satu dasawarsa belakangan, dan para ilmuwan menduga perubahan iklim memainkan peran yang sangat besar, kendati bagaimana secara pasti itu terjadi masih menjadi perdebatan sengit. Sebagian teori menunjuk kepada temperatur udara --yang naik lebih cepat di garis lintang utara-jauh daripada rata-rata global.

Satu gagasan tandingan ialah perubahan arus dan perairan samudra sub-tropis yang bergerak ke arah utara mengikis landasan gletser pantai, menambah cepat alirannya ke laut, terutama gletser yang berada di banyak "fjord" di Greenland.

Secara geologis, "fjord" adalah ceruk sempit yang panjang dengan lereng terjal, yang tercipta di satu lembah yang terbentuk oleh kegiatan gletser. Namun setakat ini, semua studi itu telah lebih banyak dilandasi atas contoh matematika daripada pengamatan.

Satu tim ilmuwan yang dipimpin oleh Fiametta Straneo dari Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts bergerak untuk membantu mengisi kekosongan data itu. Para peneliti tersebut, yang melakukan kegiatan pada Juli dan September 2008, melakukan pengukuran terperinci mengenai kandungan air di Sermilik Fjord, yang menghubungkan Helheim Glacier di bagian timur Greenland dengan samudra.

Mereka mendapati air laut dalam yang mengalir ke dalam ceruk itu memiliki ukuran 3,0-4,0 derajat celsius cukup hangat untuk menerobos ke dasar gletser dan mempercepat lapisan es tersebut tercebur ke lautan.

Peralatan yang ditinggalkan di ceruk itu selama delapan bulan memperlihatkan angin yang berkumpul di garis pantai memainkan peran penting dalam arus air yang lebih hangat tersebut.
"Temuan kami mendukung peningkatan pencairan dasar laut sebagai pemicu bagi bertambah-cepatnya pencairan gletser, tapi menunjukkan gabungan perubahan atmosfir dan samudra sebagai pengendali yang mungkin," kata para peneliti itu, sebagaimana dikutip kantor berita Prancis, AFP.

Dalam satu studi terpisah, Eric Rignot dari Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, dan rekannya berusaha menghitung bagian relatif penyebab hilangnya sungai es. Para ilmuwan itu, yang menyelidiki bagian barat Greenland, melakukan pengukuran samudra pada Agustus 2008 di tiga ceruk di dasar empat sungai es yang pecah ke dalam laut, proses yang dikenal sebagai "calving".

Pencarian samudra, mereka mendapati, bertanggung jawab antara 20 dan 75 persen hilangnya es di permukaan gletser, dan pemisahan dari bagian bongkahan es yang terpajan terhadap udara mengisi sisanya.

Sementara itu, satu studi yang juga diterbitkan di dalam jurnal Nature Geoscience memperingatkan bahwa samudra dapat menjadi lebih asam dalam waktu lebih cepat daripada kapan pun selama 65 juta tahun terakhir.

Andy Rigwell dan Daniella Schmidt dari University of Bristol, bagian barat Inggris, membandingkan perubahan yang lalu dan masa depan dalam keasaman samudra dengan menggunakan simulasi komputer.

Mereka mendapati permukaan samudra menjadi asam bahkan lebih cepat daripada yang terjadi selama episode yang terdokumentasi dengan baik mengenai pemanasan rumah kaca 55,5 juta tahun lalu.

Bertambah-cepatnya keasaman sudah mulai merenggut korban pada sejumlah hewan laut yang memainkan peran penting dalam rantai makanan samudra dan membantu menyerap sangat banyak CO2 dari atmosfir. "Calsium carapace" hewan yang sangat kecil yang disebut "foraminifera", yang hidup di Samudra Selatan, misalnya, sudah kehilangan sebanyak sepertiga berat normalnya. Read More...

Studi: Yahoo Terus Merosot, Bing Menanjak

AMERIKA SERIKAT--Warga Amerika Serikat terus beralih dari mesin pencari Yahoo ke Microsoft, kecenderungan itu dimulai sejak pertengahan tahun 2009 setelah Microsoft memperkenalkan mesin pencari baru, Bing, dan dua perusahaan itu menandatangani kesepakatan mengenai mesin pencari.

Pasar mesin pencari Yahoo di AS turun menjadi 17 persen pada Januari dari sebelumnya 17,3 persen pada Desember, sedangkan Microsoft meningkat dari 10,7 persen ke 11,3 persen, kata ComScore pada Kamis lalu. Pada April, menjelang peluncuran Bing dan penandatanganan kesepakatan tersebut, pangsa pasar Yahoo mencapai 20,4 persen, sedangkan Microsoft masih berada di 8,2 persen.

Google masih menjadi pemain dominan dengan 65,4 persen pada Januari, turun sebesar 0,3 persen dari Desember tetapi meningkat dibanding April yang mencapai 64,2 persen. Keterpurukan mesin pencari Yahoo adalah kabar buruk untuk pendapatan iklan perusahaan itu dan kesepakatan dengan Microsoft tak kunjung terwujud karena belum ada izin dari pemerintah.

Petinggi-petinggi Yahoo berulang kali mengatakan bahwa pendapatan iklan dari mesin pencari masih merupakan hal penting buat perusahaan. Yahoo berniat mengalihkan fungsi-fungsi pendukung pencariannya ke Microsoft dan akan melanjutkan inovasi pada laman pencarian di fitur depan tampilannya.

Ketika mereka mengumumkan kesepakatan pada Juli 2009, kedua pihak menekankan tentang perlunya menggabungkan sisi teknologi maupun penjualan dalam rangka menghadirkan mesin pencari yang lebih ampuh dibandingkan Google bagi para pengguna akhir maupun pengiklan . Namun, yang terjadi sementara ini ternyata mesin pencari Bing merusak popularitas pencarian Yahoo sedangkan Google terus menanjak naik dengan perolehannya.

Kesepakatan 10 tahun mewajibkan Microsoft menguatkan properti-properti mesin pencarian Yahoo dan bertanggung jawab atas penjualan iklan di mesin pencari. Sebagai imbalannya, Microsoft akan mendapatkan bagian dari hasil iklan di situs-situs pencarian Yahoo maupun dari jaringan para mitra Yahoo.

Pada Juli tahun lalu, Yahoo memperkirakan bahwa saat kesepakatan penuh itu diterapkan maka pedapatan operasional tahunannya naik 500 juta dolar, menghemat belanja modal sebesar 200 juta dolar dan menambah cash flow operasional tahunan sebesar 275 juta dolar. Hal ini akan menarik diamati apakah perkiraan itu harus disesuaikan menjadi lebih rendah jika kesepakatan tersebut diterapkan, karena pendapatan dari mesin pencarian Yahoo berlanjut turun. Read More...

Google Tangkis Keberatan Pemerintah AS Atas Buku Digital

NEW YORK--Google akan berusaha mendapatkan persetujuan pengadilan yang akan memberikannya hak cipta digital untuk jutaan buku meski ada keberatan hukum dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Perusahaan terdepan di bisnis mesin pencari itu siap untuk memulai hal tersebut dan pada hari Kamis lalu mereka mengajukan berkas pembelaan ke pengadilan untuk mempertahankan penyelesaian yang rumit dengan pihak berwenang Amerika Serikat (AS) dan para penerbit.

Dokumen itu di antaranya berisi bantahan terhadap pendapat Departemen Kehakiman yang menyatakan penyelesaian itu akan menghilangkan kompetisi dalam pasar buku dan melanggar undang undang hak cipta.

Pihak Google merevisi kesepakatan itu pada November dalam usaha memperoleh dukungan dari Departemen Kehakiman namun ternyata lembaga penegakan hukum itu pekan lalu mempertegas penolakannya. Sengketa dijadwalkan disidangkan 18 Februari. Read More...

Penggabungan Siswa Lelaki-Perempuan Pandeglang Dikaji

Senin, 15 Februari 2010
PANDEGLANG--Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pandeglang, Banten, kini sedang mengkaji penggabungan siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelas, setelah selama ini dipisahkan.
Kepala Diknas Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar di Pandeglang, Senin menjelaskan pengkajian tersebut dilakukan karena ada desakan dari berbagai pihak termasuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setempat yang menginginkan agar kembali dilakukan penggabungan siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelas.

"Ada beberapa pihak yang mengingingkan agar kembali dilakukan penggabungan, di antaranya PGRI dan Komite Sekolah dari beberapa sekolah. Untuk merespon usulan itu, kini kami sedang melakukan pengkajian," katanya.

Ia mengatakan pengkajian melibatkan berbagai pihak seperti kepala sekolah, guru, siswa, tokoh masyarakat, tokoh agama serta praktisi pendidikan yang selama ini peduli terhadap dunia pendidikan. "Untuk tahap awal pengkajian dilakukan pihak sekolah, dan hasilnya nanti dilaporkan ke diknas, dan setelah itu kami akan minta pihak lain juga melakukan evaluasi," katanya.

Menurut dia, pemisahan siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelas di daerah itu dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 421/Kep-198-Huk/2006 tentang satuan terpisah kelas putera/puteri SMP, SMA, SMK, Mts dan MA. Dalam surat keputusan tersebut diatur agar siswa putera dan puteri dipisahkan, yakni dalam satu sekolah siswa perempuan ditempatkan pada satu kelas terpisah dengan laki-laki.

Keputusan bupati itu, kata dia dikeluarkan juga atas dasar masukan dari berbagai pihak di antaranya tokoh masyarakat dan tokoh agama. "Karena kebijakan tersebut ada atas masukan berbagai pihak, maka ketika ada usulan untuk digabung lagi, juga perlu masukan berbagai pihak agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya.

Ia juga menjelaskan kebijakan pemerintah Kabupaten Pandeglang memisahkan siswa laki-laki dan perempuan sebenarnya telah mendapat perhatian dari daerah lain, bahkan pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tertarik untuk menerapkan hal yang sama. "Dalam waktu dekat pihak Diknas Sukabumi akan datang ke Pandeglang untuk melakukan studi banding mengenai pemisahan siswa di sekolah, ini artinya kebijakan kita (memisahkan siswa) dinilai baik oleh daerah lain," katanya.

Sebelumnya, PGRI Kabupaten Pandeglang minta agar Keputusan Bupati Pandeglang tentang pemisahan siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelas dicabut, karena dinilai kurang efektif dan menimbulkan kesenjangan prestasi, dimana prestasi di kelas perempuan lebih baik. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pandeglan Ramjani Soegiri juga menilai pemisahan itu kurang efektif, karena meskipun mereka dipisah, namun ketika instirahat siswa laki-laki dan perempuan tetap bisa bersatu.

Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 1 Saketi Eka Supriyatna secara terpisah juga mendukung penggabungan kembali antara siswa perempuan dan laki-laki dalam satu kelas. "Saya melihat pemisahan mereka seperti yang dilakukan selama ini kurang efektif, selain terjadi kesenjangan dalam prestasi antara kelas putra dan putri, kondisi kelas putri jauh lebih rapi dibandingkan kelas putra," katanya. Read More...

Sekolah Harus jemput Bola Ajukan Proposal Pembangunan

MEDAN--Pihak manajemen sekolah diminta untuk aktif "jemput bola" dalam mengajukan proposal kepemerintah untuk pembangunan gedung sekolah. Asisten III Pemko Medan, Farid Wajedi, di Medan, Senin, mengatakan, kalau bisa ke depannya, dalam hal bantuan jangan lagi berdasarkan satu arah. Kalau dulu hanya pemerintah yang diharapkan jeli dalam memperhatikan perkembangan setiap sekolah.

"Sekarang berbeda, karena pemerintah pastinya takkan bisa memperhatikan seluruh sekolah satu persatu, jadi diharapkan juga peran serta sekolah itu sendiri untuk membangun sekolahnya dengan mengajukan proposal ke Pemko Medan," katanya.

Ia mengatakan, setiap institusi pendidikan di Kota Medan diharapkan mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang tangguh dalam hal mutu pendidikannya. Tentunya hal tersebut tidak terlepas juga dari peran serta pemerintah kota. Menurut dia, selain ikut berpartisipasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di setiap institusi pendidikan, pihaknya juga berjanji untuk membantu dalam memberikan pendidikan yang layak bagi siswa-siswa yang kurang mampu dalam segi ekonomi.

"Pemko juga akan mengucurkan dana bantuan bagi sekolah yang kurang mampu dalam hal financial untuk membangun sekolahnya. Jadi, sekolah harus mengajukan proposal kepada Pemerintah Kota Medan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, fasilitas sekolah akan bisa lebih di lengkap dan dikembangkan. Dengan fasilitas yang lengkap di satu sekolah, maka siswa juga bisa lebih meningkatkan ilmu pengetahuannya. "Yang akhirnya juga berpengaruh pada mutu pendidikan siswa tersebut. Dalam hal peningkatan mutu pendidikan ini Pemerintah Kota Medan juga memiliki anggaran untuk dapat dimanfaatkan dengan maksimal," katanya.

Hal ini menurut, Farid juga merupakan satu motivasi bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan untuk semua jenjang pendidikan. "Contohnya, sekarang telah ada program beasiswa terarah, jadi saat ini tak hanya siswa pintar saja yang bisa mendapatkan beasiswa, tapi juga siswa yang lemah ekonominya," katanya. Read More...
Related Posts with Thumbnails
banner125125 d'famous_125x125
 

Followers