Diskusi adalah pertukaran pengetahuan, sedangkan perdebatan adalah saling menukar kedunguan

Tentang Saya

Tempat Belanja Online

Tempat Belanja Online
Toko online biasa tapi bukan barang-barang biasa-biasa

JANGAN LUPA WAKTU

Lantai Pemandangan Gedung Tertinggi di Dunia Ditutup

Senin, 15 Februari 2010
STATISTIK BURJ KHALIFA:
* Bisa terlihat dari jarak 95 kilometer

* Keseluruhan lift berjumlah 57 buah

* Lift utama melayani jarak 504 meter

* Ada 49 lantai untuk perkantoran

* Jumlah apartemen keseluruhan 1.044

* Mempunyai air mancur setinggi 300 meter

* Diperlukan 28.261 panel gelas untuk dinding luarnya





Lantai pemandangan di gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, ditutup hanya sebulan setelah dibuka untuk umum. Perusahaan yang membangun gedung tersebut, Emaar Properties mengatakan jumlah pengunjung di luar dugaan sangat tinggi dan mereka mengalami persoalan dengan pasokan listrik.

Pengunjung ke menara tersebut harus membayar US$ 100 untuk bisa menikmati fasilitas lantai observasi tersebut atau cukup US$ 30 kalau memesan jauh-jauh hari sebelumnya. Belum diketahui kapan lantai observasi itu akan dibuka kembali.

Dubai meresmikan menara tertinggi di dunia itu lewat sebuah pesta kembang api yang meriah pada tanggal 4 Januari lalu. Gedung yang sebelumnya bernama Burj Dubai diberi nama baru Burj Khalifa sebagai penghormatan kepada penguasa keemirantetangga, Abu Dhabi.

Pembangunan menara itu dimulai tahun 2004 dan ketika selesai menjulang setinggi 828 meter.
Serba tertinggi Dengan menggunakan 28 ribu panel gelas untuk dindingnya, gedung itu mempunyai 160 lantai dan luas 500 ribu meter persegi yang bisa dipergunakan untuk perkantoran maupun tempat tinggal.

Menara itu juga mengaku memiliki layanan lift tertinggi di dunia, penghuni lantai tertinggi di dunia, dan tentu saja lantai observasi di dunia yang terletak di lantai ke 124.

Burj Khalifa jauh meninggalkan rekor gedung tertinggi di dunia yang sebelumnya dipegang oleh gedung Taipei 101 di Taiwan yang mempunyai ketinggian 508 meter dan dua kali lipat lebih tinggi dari Empire State di New York yang merupakan gedung tertinggi di dunia tahun 1930an.

Membangun Burj Khalifa dari segi teknologi merupakan sebuah tantangan tersendiri. Bukan sekadar dari tingginya tetapi juga karena Dubai terletak sangat dekat dengan patahan lempeng bumi dan seringkali dilanda badai. Kecepatan angin di daratan bisa mencapai 50 km per jam sementara di puncak bisa mencapai tiga kali lipat.

Dihantam Krisis
Ketika dari segi teknologi dan rancangan dianggap telah memenuhi standar keamanan, Burj Khalifa dihantam krisis ekonomi. Burj Khalifa dirancang dan dibangun ketika perekonomian dunia sedang mengalami booming, tetapi selesai ketika dunia sedang mengalami kehancuran di sektor properti.

Banyak yang memperkirakan bahwa untuk bisa kembali modal saja proyek ini sudah bisa dianggap luar biasa. Namun Direktur Emaar, Mohamed Ali Alabbar mengatakan pihaknya bukan sekadar kembali modal tetapi sudah meraup keuntungan. ''Kami telah menjual 90% kapasitas gedung dengan keuntungan sekitar 10% dari modal.''

Emaar yang menanamkan US$ 1,5 milliar tertolong bahwa apartemen dan perkantoran di Burj Khalifa terjual sebelum harga properti mengalami kehancuran dan memicu krisis ekonomi. Dan mereka yang membeli properti di Burj Khalifa ini telah membayar 80% harga yang disepakati dan akan melunasi 20% sisanya ketika masuk.

Namun dengan adanya persoalan di lantai observasi hanya sebulan setelah dibuka mungkin akan membuat banyak orang menjadi dag dig dug apakah segala sesuatunya akan selancar yang dijanjikan oleh Emaar Properties.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
banner125125 d'famous_125x125
 

Followers