Diskusi adalah pertukaran pengetahuan, sedangkan perdebatan adalah saling menukar kedunguan

Tentang Saya

Tempat Belanja Online

Tempat Belanja Online
Toko online biasa tapi bukan barang-barang biasa-biasa

JANGAN LUPA WAKTU

Walah, Satu Juta Lulusan Perguruan Tinggi Menganggur

Senin, 22 November 2010

PANGKALPINANG--Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Prof Dr Fasli Jalal, mengemukakan, lebih dari satu juta orang lulusan perguruan tinggi menjadi pengangguran karena mutu pendidikan masih kurang. Hal bukan kali pertama diungkapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

"Lebih dari satu juta orang lulusan perguruan tinggi baik program diploma dan strata 1 tidak bekerja atau menganggur, karena cenderung memperhatikan kuantitas dibanding kualitas pendidikan," kata Fasli di Pangkalpinang, Sabtu (20/11).

Menurut Fasli, pendidikan ke depan seharusnya tidak hanya memperhatikan kuantitas, tetapi juga harus memperhatikan kualitas dan mutunya. "Di sejumlah negara di dunia, kesejahteraan dan pendapatan per kapita masyarakatnya meningkatkan karena pendidikan berorientasi kepada kualitas dan mutu," ujarnya.

Fasli menambahkan, rata-rata masa pendidikan di Indonesia cukup tinggi dibanding dengan sejumlah negara di dunia namun pendapatan dan kesejahteraannya relatif rendah. "Artinya, relevansi, inovasi, dan kreativitas pendidikan itu sangat menentukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi pengangguran di negara ini," jelasnya.

Wakil Mendiknas ini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang yang saat ini menjalankan program wajib belajar 15 tahun, namun harus memperhatikan kualitas dan mutu. "Angka dan lama bersekolah bukan jaminan untuk menghasilkan pendidikan berkualitas dan bermutu, maka silakan perhatikan kuantitas tetapi jangan abaikan kualitas," tegasnya. Read More...

Tulang Mau sehat? Pilih Apel Bukan Kue


NEW YORK--Memilih makan apel daripada kue tidak hanya menyebabkan berat badan turun, namun juga mencegah kerusakan pada tulang pada usia senja, kata sebuah kajian. Wanita dewasa, yang makan bermacam buah, sayuran dan padi-padian, memiliki peluang lebih sedikit menderita patah tulang daripada yang tidak suka makanan sehat tersebut, kata kajian, yang disiarkan dalam jaringan di Jurnal Nutrisi Klinis Amerika Serikat.

Kajian lain juga menyebutkan bahwa orang dengan asupan tingkat tinggi nutrisi tertentu, seperti, kalsium dan vitamin D, memiliki massa tulang lebih baik dan lebih sedikit mendapat bahaya patah tulang pada usia mereka. "Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pola diet berkaitan dengan bahaya beberapa dampak, yang merugikan kesehatan, namun hubungan antara pola diet dengan tingkat kerapuhan tulang masih belum diketahui," kata Lisa Langsetmo di Universitas McGill di Montreal, Kanada, yang memimpin sekelompok peneliti.

Langsetmo dan rekan lain mempelajari 3.539 wanita, yang melewati masa mati haid, dan 1.649 pria berusia 50 tahun ke atas. Mereka memusatkan perhatian pada hubungan antara "kepadatan gizi" --konsentrasi nutrisi dalam makanan dalam kaitannya dengan kalori-- dan dampaknya terhadap kerusakan tulang. Pada awal penelitan, peserta mengisi pertanyaan rinci tentang diet mereka, kemudian peneliti itu mengalkulasikan angka kepadatan nutrisi pada setiap orang.

Makanan dengan tingkat kepadatan tinggi nutrisi meliputi berbagai buah, sayuran, padi-padian, kacang-kacangan dan ikan, sementara makanan dengan tingkat kepadatan tinggi kalori adalah makanan penutup, keripik kentang dan daging olahan. Selama tujuh tahun ke depan, 70 pria dan 372 wanita dalam penelitian tersebut berpeluang menderita patah tulang, yang tidak terkait dengan kecelakaan besar.

Secara umum, penelitian tersebut menemukan bahwa dalam setiap 40 persen peningkatan kalori dalam buah, sayuran dan makanan padat nutrisi lain menyebabkan kecenderungan menderita patah tulang dalam 10 tahun ke depan menurun sekitar 14 persen terhadap wanita. Hal itu berlaku bahkan ketika mereka memperhitungkan unsur lain, seperti, berat badan, kepadatan tulang, kebiasaan merokok, dan kebiasaan minum kalsium dan vitamin D.

Terdapat pola sama di antara pria, yang tidak bermakna secara statistik. Tapi, tidak ada hubungan antara risiko patah tulang dan diet dengan makanan padat kalori. Langsetmo mengatakan bahwa meskipun penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa diet kaya nutrisi dapat mencegah patah tulang, pesan yang ingin disampaikannya adalah bahwa diet lebih sehat --dengan mengurangi bahaya serangan jantung serta diabetes-- juga dapat berdampak baik bagi keadaan tulang.

Ia juga mengingatkan bahwa yang memiliki kebiasaan makan makanan kaya nutrisi juga cenderung lebih sehat daripada yang menghindari sayuran, melakukan lebih banyak olahraga, dan mengurangi rokok. Read More...

Mahasiswa Indonesia Lebih Suka Belajar ke Amerika

Selasa, 16 November 2010

MEDAN--Ketua Bina Antarbudaya Chapter Medan, Meuthia Fadila Fachruddin, mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara tujuan utama untuk menimba ilmu bagi para mahasiswa Indonesia."Mahasiswa Indonesia sepertinya lebih suka belajar ke Amerika," kata Meuthia, Ahad (14/11).

Meuthia menjelaskan, obsesi para pelajar asal Indonesia memilih AS sebagai negara tujuan untuk belajar, disebabkan bahasa Inggris menjadi bahasa utama negara itu. "Negara adikuasa juga menjadi faktor yang mempengaruhi pilihan pelajar Indonesia untuk belajar ke sana," katanya.

Saat ini, kata Meuthia, kuota beasiswa belajar ke AS bagi para mahasiswa Indonesia, masih tergolong sedikit. "Terlebih dari Sumatra Utara, paling banyak mengirim dua pelajar setiap tahun," tambahnya.

Selain seleksi yang cukup ketat, sedikitnya mahasiswa asal Sumatra Utara yang mendapat beasiswa, juga disebabkan seleksi cukup ketat. Sebelumnya, pemerintah hendak menjalin kemitraan di bidang pendidikan antara Indonesia dan AS pada momentum kedatangan Barack Obama ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, kerja sama di bidang pendidikan kedua negara yang cenderung melemah selama sepuluh tahun terakhir, sehingga kedatangan Barack Obama ke Indonesia akan dijadikan momentum untuk memperkuat kerja sama itu."Bidang pendidikan adalah salah satu target kita," kata Marty ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/11).

Marty menjelaskan, kemitraan di bidang pendidikan antara kedua negara cenderung melemah selama sepuluh tahun terakhir. Hal itu bisa dilihat dari menurunnya jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di AS. "Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah mahasiswa Indonesia di AS berkurang tajam dari 14 ribu menjadi tujuh ribu orang," jelasnya. Read More...

Mutasi Kepala Sekolah Kewenangan Kepala Daerah


MALANG--Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menyatakan, mutasi kepala sekolah tetap menjadi kewenangan kepala daerah atau wali kota dan bupati masing-masing. "Kebijakan yang tertuang dalam Perauran Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 Tahun 2010 itu hanya mengatur tentang rambu-rambu dan kriteria bagi calon kepala sekolah (kasek) saja. Sedangkan kewenangan mutasinya tetap menjadi kewenangan kepala daerah," tegas Mendiknas kepada wartawan di Malang, Sabtu.

Mendiknas menjelaskan, Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tersebut hanya mengatur kriteria dan persyaratan calon kasek saja. Masalah pengangkatan kasek tetap ada di tangan kepala daerah. Persepsi yang selama ini berkembang bahwa pengangkatan kasek harus mendapat persetujuan, bahkan diambil alih langsung oleh Mendiknas itu kurang tepat, sebab bukan itu maksud yang terkandung dalam Permendiknas tersebut.

Mendiknas mengakui, kewenangan pengangkatan seorang kasek tetap ada di daerah. "Saya menyadari betul kewenangan itu, namun saya juga menyadari betul bahwa Kemendiknas harus memberikan rambu-rambu agar penetapannya tidak bermuatan politis," tegasnya.

Ia mengakui, dikeluarkannya Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 itu dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan dari kasek. Sebab, banyak daerah yang memberikan jabatan kasek atau jabatan lainnya itu merupakan bagian dari "hadiah" yang diberikan kepala daerah ketika yang bersangkutan memberikan dukungan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).

Oleh karena itu, katanya, persyaratan dan kriteria jabatan kepala sekolah harus jelas dan tegas. "Bagi yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan jangan dipaksakan, sebab nantinya justru akan mengacaukan kualitas pendidikan itu sendiri," ujarnya.

Sebelumnya beberapa kepala daerah dan pejabat di Kota dan Kabupaten Malang menyatakan penolakannya terhadap pemberlakuan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tersebut karena dinilai "memasung" demokrasi dan memangkas kewenangan daerah. Salah satu yang menyatakan penolakan tersebut adalah Wali Kota Malang peni Suparto. "Daripada mengurusi pengangkatan kasek, Kemendiknas lebih baik mengurusi guru-guru honorer yang belum diangkat dan peningkatan kualitas guru agar pendidikan di Indonesia lebih maju dan berkualitas," tegas Peni belum lama ini. Read More...

Obati Tumor Tanpa Operasi? Ada Gamma Knife


Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Karawaci Tangerang Provinsi Banten, Prof Dr Eka Julianta Wahjoeparmono mengatakan, peralatan kedokteran "gama knife" dapat mengobati tumor sulit diditeksi, tanpa operasi. "Saat ini peralatan 'gama knife' belum ada di Indonesia karena harganya mahal, sehingga penderita tumor terpaksa berobat ke luar negeri," katanya di Nusa Dua Bali, Kamis.

Pernyataan itu, disampaikan Eka disela-sela seminar internasional tentang bedah saraf yang diikuti 210 peserta dari mancanegara. Menurut dia, bila ada pasien yang menderita penyakit tumor pada kepala, dan sulit untuk dideteksi termasuk dengan operasi karena keterbatasan alat untuk membuangnya, bisa dilakukan dengan "gama knife" itu. "Penggunaan alat itu, bisa dilakukan dengan cara ditembakkan menggunakan sinar," ujarnya.

Dia menambahkan, Universitas Pelita Harapan, berencana membeli perlatan kedokteran itu pada 2011, meski harganya mencapai 6 juta dolar Amerika Serikat dengan menggandeng rekanan dari Negara Paman Sam tersebut. Presiden Organisasi Bedah Syaraf Asia dan Oceania itu, juga menyayangkan banyaknya penderita tumor yang berobat ke luar negeri dengan biaya yang mahal, padahal bila alat itu ada dapat diatasi para ahli bedah syaraf di Indonesia.

Sebagai contoh, untuk operasi tumor yang sulit dideteksi itu, maka warga Indonesia harus mengeluarkan uang mencapai Rp130 juta bila berobat ke Singapura dan jika ke Taiwan sebesar Rp75 juta. "Memang tidak semua penderita tumor atau penyakit syaraf lainnya berobat ke luar negeri, ada juga yang di dalam negeri. Di Rumah Sakit Siloam, Karawaci, tempat saya praktik, menangani sekitar 300 pasien per tahun," katanya.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan kajian penggunaan "gama knife" dapat mengurangi penderita penyakit gila yang diderita pasien. Menyangkut sumber daya manusia bidan kedokteran bedah saraf di Indonesia, menurut dia, tidak kalah dengan luar negeri, hanya perlatannya yang tebatas.

Eka juga mengatakan, saat ini cukup banyak pasien gangguan syaraf dari luar negeri, seperti Singapura, Hongkong, Malaysia, Belanda, Kanada, Swiss dan Amerika Serikat menjalani operasi dan perawatan di RS Siloam Karawaci, dengan biaya relatif murah.

"Biaya di kota cukup murah. Untuk pengobatan pasien yang syarafnya terjepit misalnya hanya Rp60 juta, sementara di Singapura mencapai Rp400 juta," ujarnya. Demikian pula bila ada pasien menderita pecah pembuluh darah di otak, jika berobat ke Amerika mengeluarkan dana sebesar Rp250 miliar tapi bila di RS siloam hanya Rp500 juta. Read More...

Awas...Penglihatan Kabur? Jangan-jangan Katarak Lho..


Pernahkah Anda mengalami penglihatan yang tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek? Apakah Anda peka terhadap sinar atau cahaya? Atau kadang merasa penglihatan pada satu mata menjadi dua atau ganda? Apakah memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.

Dan apakah lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu? Jika merasakan gejala tersebut, menurut dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC), dr Setiyo Budi Riyanto, SpM, Anda haruslah hati-hati. Sebab gejalagejala tersebut adalah gejala umum adanya penyakit katarak.

Setiyo menjelaskan, katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. "Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina," jelas Wakil Direktur Medik JEC ini.

Lebih lanjut dokter yang akrab disapa dr Budi ini mengemukakan, sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau penuaan. Katarak juga bisa disebabkan oleh penyakit sistematis seperti diabetes, penggunaan obat tertentu, khususnya steroid, mata tanpa pelindung terkena sinar matahari (UV) dalam waktu cukup lama, pernah operasi mata sebelumnya, pernah trauma atau kecelakaan pada mata, atau mata terbentur.

Menurut Budi, salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan proses penebalan katarak adalah seringnya mata terpapar sinar ultraviolet atau sinar matahari. Untuk itu dia menyarankan agar masyarakat menggunakan kacamata ultraprotection yang bagus.

Ada beberapa jenis katarak. Salah satunya katarak senilis, yaitu katarak yang dialami orang berusia lanjut atau di atas 50 tahun karena faktor degenerasi. Selain itu, ada juvenille yang merupakan katarak pada bayi. Ini bisa terjadi ketika ibunda saat mengandung terkena virus atau tokso.

Berikutnya, katarak traumatik yang disebabkan oleh trauma. Contohnya karena kecelakaan atau terbentur sehingga menyebabkan lensa menjadi keruh. Jenis lainnya adalah katarak komplikata, yaitu yang disebabkan oleh komplikasi penyakit. Misalnya pada penderita diabetes dengan gula darah yang tidak terkontrol atau lebih dari 200.

Prevalensi Katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya kebutaan. Dalam tulisannya, Direktur Jakarta Eye Center, Prof Istiantoro, MD, mengungkapkan, buta dua mata sebesar 1,47 persen dari jumlah penduduk atau sebesar 3,5 juta, dan katarak merupakan penyebab utama yang mencakup 60-70 persen dari total kebutaan. Bahkan, menurut data WHO, penderita buta katarak bertambah 0,1 persen dari jumlah penduduk. Dalam perhitungan waktu, ungkap Istiantoro, di Indonesia setiap 3,5 menit ada satu orang menjadi buta.

Budi menambahkan, Indonesia merupakan nomor dua terbanyak penderita katarak di dunia. Untuk kawasan Asia Tenggara Indonesia menempati urutan nomor satu terbanyak. Setiap pria maupun wanita mempunyai risiko yang sama terkena katarak. Biasanya katarak mengenai kedua belah mata, tidak satu-satu. Sayangnya, menurut Budi, tidak ada obat untuk menghilangkan katarak karena hanya bisa hilang dengan operasi dan diganti dengan lensa yang jernih.

Saat ini teknologi semakin canggih sehingga tersedia teknologi bedah katarak modern yang menggunakan mesin fakoemulsifikasi. Dalam operasi ini lebar sayatan luka operasi sangat minimal, yakni 1,4 hingga 2,2 milimeter. Bahkan luka sayatan tersebut tidak perlu dijahit dan menggunakan lensa buatan (lensa intra okular/lensa implan) untuk mengganti lensa yang terkena katarak.

Budi berpesan, tindakan operasi jangan menunggu hingga katarak matang. Karena pada proses pematangan tersebut dikhawatirkan akan terjadi komplikasi yang bisa menyebabkan glukoma sekunder, dan peradangan di dalam mata yang disebabkan oleh lensa dan kantung penggantung lensa rapuh. "Untuk melakukan operasi tidak ada batasan usia," tuturnya.

Apakah operasi katarak ada efek sampingnya? Menurut Budi, setiap tindakan kedokteran itu harus menjaga faktor risiko dan efek samping lebih minim. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan setelah operasi. Yakni, mata jangan terkena air selama 3-5 hari. Setelah operasi gunakan kacamata karena mata tersebut tidak boleh terkena angin dan debu.

Sebelum melakukan operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan dahulu secara lengkap. Mulai dari pasien tidak boleh mengandung gula tinggi, pemeriksaan fungsi retina, serta pemeriksaan ukuran lensa tanam. "Untuk menghindari angka kegagalan operasi yang penting menjalani pemeriksaan awal yang lengkap," ujarnya.

Dan, hasil operasi akan bagus bila fungsi retina dan organ lainnya bagus. Pada saat ini operasi katarak tidak hanya mempertimbangkan fungsi penglihatan tapi juga kualitas penglihatan. "Agar setelah operasi, pasien tak lagi menggunakan kacamata," lanjut Budi.

Pasien yang melakukan operasi katarak fakoemulsifikasi di JEC sejak 2004 hingga tahun 2008 sebanyak 70 ribu pasien. Semua dokter mata, yang berhimpun dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), bertekad meningkatkan jumlah operasi. Setiap dokter mata, yang kini mengoperasi dua pasien setiap minggu, akan meningkatkan jumlah operasinya menjadi enam pasien seminggu. Ini akan mencapai angka 1.000 operasi katarak per satu juta penduduk per tahun. Read More...

Anak 2 Jam Nonton TV/Game, Masalah Kejiwaan Mengintai

Sabtu, 16 Oktober 2010

NEW YORK--Selama lebih dari dua jam sehari menonton televisi ataupun bermain "video game" di komputer dapat memberikan risiko yang lebih besar bagi anak-anak pada masalah kejiwaan apapun tingkat aktivitas mereka, demikian menurut sebuah penelitian di Inggris pada Selasa.

Para peneliti dari Universitas Bristol meneliti lebih dari 1.000 anak kecil yang berumur 10 hingga 11 tahun. Selama lebih dari tujuh hari, mereka mengisi kuesioner yang menanyakan intensitas waktu yang mereka habiskan sehari-hari di depan televisi atau komputer dan menjawab pertanyaan yang menjelaskan keadaan jiwa mereka, termasuk emosi, tingkah laku, dan masalah yang bersangkutan lainnya sementara sebuah pengukur tingkah laku (accelerometer) memantau aktivitas fisik mereka.

Jumlah selisih kerumitan kejiwaan secara signifikan sebanyak sekitar 60 persen lebih tinggi bagi anak kecil yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam selama satu hari di depan salah satu layar tersebut, dibandingkan dengan mereka yang menonton pada waktu yang lebih sedikit, kata laporan para peneliti di dalam jurnal Pediatrics.

Angka selisih tersebut menjadi berlipat bagi anak kecil yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam di depan kedua jenis layar tersebut selama sehari. Para peneliti menemukan hasil ini tanpa memerhatikan jenis kelamin, umur, tingkat pubertas, atau tingkat pendidikan dan kemampuan ekonomi dan tidak memantau keaktifan anak tersebut selama sisa harinya.

"Kami mengerti aktivitas fisik baik bagi kesehatan jiwa dan tubuh pada sang anak dan terdapat beberapa bukti bahwa menonton layar itu mengakibatkan kelakuan yang negatif," ujar Dr. Angie Page kepada Reuters Health. "Namun hal itu masih belum jelas apakah tingkat aktivitas fisik akan "mengimbangi" tingginya tontonan pada layar itu bagi anak kecil."

Para peneliti menemukan masalah kejiwaan jauh meningkat jika anak kecil mengalami pelatihan sehari-hari mulai dari tingkat yang sedang hingga ketat selama kurang dari satu jam atas meningkatnya tontonan pada layar itu. Bagaimanapun, aktivitas fisik tidak hadir untuk mengimbangi konsekuensi kejiwaan pada waktu tontonan layar itu.

Para peneliti mengatakan waktu yang tetap juga tidak berhubungan dengan mental kelakuan yang baik. "Tampaknya lebih kepada apa yang kamu lakukan pada waktu tetap itu yang menjadi penting," ujar Page, menjelaskan kurangnya dampak negatif ditemukan pada kegiatan seperti membaca dan melakukan pekerjaan rumah.

Page dan tim penelitinya mengakui beberapa keterbatasan pada penelitiannya, termasuk potensi ketidak-akuratan seorang anak sewaktu mengisi jadwal kegiatan pada kuesioner. Read More...

Tahun 2011 Kemendiknas Prioritaskan Politeknik


BANDA ACEH--Kementerian Pendidikan Nasional akan memprioritaskan program pembinaan politeknik di dunia pendidikan tinggi di Indonesia guna meningkatkan lulusan dengan kualitas kemampuan keahlian yang optimal. Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Ir Muhammad Nuh, saat melakukan kunjungan ke Kampus Politeknik Aceh yang berlokasi di Desa Pango, Kota Banda Aceh, Jumat.

Disebutkan Menteri, program prioritas ini mencakup penambahan kampus politeknik di setiap daerah di Indonesia, menambah daya tampung di kampus politeknik dan memperkuat sumber daya politeknik, termasuk bangunan fisik dan dosen, serta memperluas jejaring di dunia usaha. "Negara ini membutuhkan ahli-ahli yang tidak hanya mampu berpikir tapi juga harus memiliki kemampuan praktek yang memadai, sehingga ini akan membuat negara bisa maju dan bertahan dibidang industri," jelas Mendiknas.

Dalam kunjungannya ke Politeknik Aceh, Mendiknas Muhammad Nuh, mengakui bangga melihat prestasi yang dihasilkan politeknik tersebut walau dengan usia yang baru setahun. "Kita berharap prestasi-prestasi yang sudah dihasilkan bisa dipertahankan, dan tentunya kita juga akan memberi kesempatan dan peluang bagi para dosen untuk bisa menambah kapasitas yang lebih baik," ucap Menteri.

Sementara itu, Direktur Politeknik Aceh, Hanafiah, mengatakan hingga tahun kedua berdirinya, Politeknik Aceh sudah berhasil melakukan kerja sama dengan 30 perusahaan nasional, sebagai lembaga mitra untuk para mahasiswa yang melakukan kerja praktek. "Kita sangat senang bahwa tahun depan pemerintah menjadikan program pembinaan politeknik menjadi program prioritas, sehingga politeknik-politeknik yang ada bisa berkembang," sebut Hanafiah. Read More...

Ini Hasil Riset Lho, Tempe Bekhasiat Atasi Diare

Jumat, 15 Oktober 2010

WAGENINGEN--Makanan Tempe ternyata bisa mengatasi diare. Produk dari kacang kedelai ini mengandung bahan-bahan tertentu yang bisa mencegah bakteri penjangkit penyakit menempel di dinding usus.

Demikian hasil penelitian mikrobiolog pangan dari Universitas Wageningen, Belanda Petra Roubos. Menurut Roubos, Tempe adalah 'semacam kue kacang kedelai yang berjamur dan beragi'. Sejumlah kalangan sudah lama menyatakan tempe dapat mengobati diare.

Roubos ingin membuktikan apakah hal itu benar. Ia memasukkan sepotong tempe pada sel-sel usus yang sudah dibiakkan. Ternyata tempe mampu mempersulit bakter penjangkit penyakit menempel di sel-sel tersebut. Menempelnya bakteri adalah stadium awal infeksi yang menyebabkan diare. Read More...

Jalan Kaki Meningkatkan Ukuran Otak, Coba deh..


PITTSBURGH--Berjalan kaki ternyata memberikan banyak manfaat bagi manusia. Peneliti Amerika Serikat menemukan, berjalan kaki setidaknya sejauh 16 kilometer dalam sepekan ternyata bisa mempengaruhi kemampuan otak seseorang.

Berjalan kaki rupanya bisa berkontribusi terhadap pengurangan penyusutan otak dan terhadap penyakit demensia di usia tua. Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 300 orang di Pittsburgh, memperlihatkan kontraksi otak yang berhubungan dengan penuaan berkurang pada orang yang berjalan sejauh 10,8 kilometer dibandingkan dengan yang berjalan kaki dengan jarak di bawah itu.

Kirk Eriksson dari University of Pittsburgh mengatakan, penyusutan otak di usia tua dapat menyebabkan masalah ingatan. Dari hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neurology ini, dia menyarankan perlunya dirancang latihan fisik yang baik untuk mencegah penyakit Alzheimer.

Alzheimer ini merupakan jenis penyakit yang paling umum dari demensia karena membunuh sel-sel otak secara perlahan. ''Penelitian menunjukkan bahwa beberapa aktivitas terutama berjalan kaki, mampu meningkatkan ukuran otak,'' katanya. Read More...

Wakil Mendiknas: BOS Belum Berjalan Baik


JAKARTA--Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah dinilai sudah sangat transparan sekalipun tata pelaksanaannya masih belum berjalan baik, kata Wakil Mendiknas Fasli Jalal. "Dana BOS sangat transparan meskipun belum puas terhadap tata pelaksanaanya," kata Fasli Jalal, di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, dalam jenjang dan pertahunnya dibuat informasi ke-83 koran daerah tentang daftar nama sekolah di setiap daerah yang mendapatkan BOS. Selain itu, terdapat pula esensi tentang peraturan yang berisi tentang apa saja informasi yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi publik serta membuat buku panduan yang dibagikan ke sekolah-sekolah.

Mengenai penggunaan dana BOS, katanya, saat ini sudah ada 240.000 sekolah yang terdaftar. Untuk tahun ini ada 200.000 sekolah yang terdiri dari 178.000 SD negeri atau swasta dan 42.000 SMP dan MTS Negeri atau swasta yang terdaftar dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah atau RAPBS, disahkan oleh sekolah dan disetujui oleh Dinas Pendidikan.

Dalam UU NO 14/2008 hanya mengatur dua hal, yaitu peraturan pemerintah mengenai retensi atau pengecualian dalam UU tersebut dan ganti rugi antara pemohon dan badan publik. "Jadi kalo ada kerugian, badan publik yang bertanggung jawab," kata Komisioner Komisi Informasi Pusat, Henny S. Widyaningsih.
Untuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPDI) bisa dijabat oleh siapa saja asalkan ada Surat Keputusan dan "Standart Operating Procedure" atau SOP.

Apabila humas ingin menjadi PPDI harus memiliki peraturan internal. PPDI harus ada disetiap badan publik dan pemohon yang ingin mencari informasi baik secara lisan maupun tulisan akan berurusan dengan PPDI.
PPDI wajib merespon pemohon dalam sepuluh hari, apabila tidak maka pemohon boleh membuat surat kebertan kepada PPID dalam 30 hari. "Sanksi PPID apabila tidak memberikan informasi yang boleh diketahui oleh publik ada dua, yaitu, kurungan selama satu tahun dan denda Rp5.000.000," kata Henny.

Penggunaan dana BOS yang harus didukung oleh pihak sekolah dan orang tua ini nantinya akan ada kerjasama dengan OSIS disetiap sekolah yang dapat memuat berita tentang apapun termasuk dana BOS dan penggunaanya. Informasi ini dapat dimuat di majalah dan mading sehingga dapat diketahui oleh semua warga sekolah tidak oleh kepala sekolah saja. Read More...

Awas, Cahaya Saat Malam Bisa Naikkan Berat Badan Lho

Kamis, 14 Oktober 2010

OHIO--Berdasarkan penelitian pada tikus, paparan cahaya saat malam bisa mengakibatkan berat badan naik, bahkan tanpa mengubah kegiatan fisik atau makan lebih banyak. Para peneliti menemukan bahwa tikus yang diterpa cahaya redup pada malam hari selama delapan minggu berat tubuhnya bertambah 50 persen lebih banyak dari tikus yang hidup dengan siklus standar terang dan gelap.

"Meski tidak ada perbedaan dalam tingkat aktivitas atau konsumsi makanan sehari-hari, tikus yang hidup dengan cahaya saat malam menjadi lebih gemuk daripada yang lain," kata Laura Fonken, penulis penelitian dan mahasiswi doktoral neuroscience di Ohio State University, seperti dikutip dari ScienceDaily. Penelitian ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, minggu ini.

Bila tikus tidak kurang aktif atau makan lebih banyak, apalagi penyebab berat badan bertambah? Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang hidup dengan cahaya saat malam makan pada waktu mereka di luar kebiasaan mereka.

Dalam satu penelitian, tikus yang terpapar cahaya saat malam, berat badannya tidak bertambah lebih banyak dari tikus dalam siklus terang dan gelap. Persediaan makanan tikus itu dibatasi ke waktu makan normal.

"Sesuatu mengenai cahaya pada malam membuat tikus dalam penelitian kami ingin makan di saat yang salah untuk memetabolisme makanan mereka dengan benar," kata Randy Nelson, yang juga menulis penelitian dan seorang profesor psikologi dan neuroscience di Ohio State University.

Dalam satu penelitian, tikus dirumahkan dalam satu dari tiga kondisi: terpaan cahaya selama 24 jam terus-menerus, siklus standar terang dan gelap (terpaan cahaya selama 16 jam, 8 jam gelap), atau 16 jam cahaya siang hari dan 8 jam cahaya redup.

Para peneliti mengukur berapa banyak makanan yang dipakai tikus setiap hari. Mereka juga mengukur berapa banyak mereka bergerak di sekitar kandang mereka setiap hari melalui sistem persimpangan sinar inframerah. Massa tubuh dihitung setiap minggu.

Hasilnya menunjukkan bahwa tikus dengan cahaya redup saat malam massa tubuhnya meningkat lebih tinggi dari mereka yang hidup dalam siklus standar terang dan gelap. Berat mereka meningkat sejak minggu pertama penelitian dan terus berlanjut.

Pada akhir penelitian, tikus yang hidup dengan cahaya malam hari berat badannya kira-kira 12 gram. Tikus yang hidup dengan siklus standar terang dan gelap berat badannya 8 gram. Tikus yang mendapat terpaan cahaya terus menerus juga memiliki berat badan lebih dari mereka yang hidup dengan siklus standar terang dan gelap. Nelson mengatakan tikus yang hidup dengan cahaya redup di malam hari merupakan perbandingan yang lebih baik untuk paparan cahaya yang biasa diperoleh manusia.

Tikus yang mendapat cahaya redup pada malam hari juga menunjukkan tingkat lemak epididimis lebih tinggi dan gangguan toleransi glukosa, penanda diabetes.

Hasil penelitian menunjukkan tikus dengan cahaya redup tidak makan lebih banyak dari tikus lain. Mereka berubah saat makan. Tikus-tikus itu adalah nokturnal. Mereka biasanya makan dalam jumlah besar di malam hari. Tikus yang hidup dengan cahaya redup makan 55 persen makanan mereka selama siang hari. Sementara tikus yang hidup dengan siklus standar hanya 36 persen.

Para peneliti melakukan penelitian kedua karena waktu makan penting. Mirip dengan yang pertama, dengan satu perbedaan penting: sebagai ganti ketersediaan makanan sepanjang waktu, ketersediaan makanan dibatasi ke waktu lain saat tikus biasanya aktif atau saat mereka istirahat.

Dalam percobaan ini, tikus terkena cahaya redup di malam hari tidak memiliki berat badan lebih besar daripada yang lain saat makanan mereka dibatasi ke waktu mereka aktif.

"Saat kami membatasi asupan makanan mereka ke waktu mereka makan secara normal, kami tidak melihat berat badan bertambah. Ini menambah bukti bahwa waktu makan penting untuk peningkatan berat badan," kata Fonken.

Penemuan ini menunjukkan bahwa tingkat kortikosteron, hormon stres, tidak berbeda dalam tikus dengan cahaya redup di malam hari dibandingkan mereka yang hidup dengan siklus standar. "Ini penting karena kortikosteron sudah dihubungkan dengan perubahan metabolisme," kata Fonken.

Penelitian itu menunjukkan tingkat kortikosteron tikus tidak perlu berubah untuk berubah dalam metabolisme. Para peneliti percaya cahaya bisa mengganggu tingkat hormon melatonin, yang terlibat dalam metabolisme. Selain itu, bisa mengganggu jam biologis, yang membantu pengendalian saat binatang makan dan saat mereka aktif.

Penemuan itu menunjukkan kemungkinan alasan lain untuk epidemi obesitas di negara barat. "Cahaya di malam hari adalah faktor lingkungan yang bisa berkontribusi pada epidemi obesitas dalam cara yang tak diharapkan orang. Obesitas sosial berhubungan dengan jumlah faktor-faktor termasuk banyaknya paparan cahaya di malam hari," kata Nelson.

Contohnya, para peneliti suda mengenali penggunaan komputer dan televisi berkepanjangan dilihat sebagai faktor risiko. Tetapi, penelitian itu difokuskan pada bagaimana mereka dikaitkan dengan kurangnya kegiatan fisik.

"Mungkin orang yang banyak menggunakan komputer dan menonton TV di malam hari makan di waktu salah, mengganggu metabolisme mereka. Jelas, mempertahankan berat badan perlu menjaga asupan kalori rendah dan kegiatan fisik tinggi. Tetapi, faktor lingkungan ini bisa menjelaskan kenapa beberapa orang yang mempertahankan keseimbangan energi bagus masih bisa menambah berat badan," kata Nelson.

Peneliti lain adalah Joanna Workman, James Walton, Zachary Weil, dan John Morris dari Ohio State University dan Abraham Haim dari University of Haifa, Mount Carmel, di Israel. Penelitian itu didukung oleh National Science Foundation dan United States-Israel binational Science Foundation. Read More...

Pertumbuhan tak Bersama Ortu, Rentan Penyakit Mental


BEIJING--Ini bukan hal baru, tapi lagi-lagi terbukti secara ilmiah. Para pakar kesehatan jiwa di Cina baru-baru ini menemukan, orang-orang yang lebih rentan untuk mengembangkan gangguan mental seperti depresi adalah mereka yang tidak bersama orang tuanya pada tahun-tahun awal pertumbuhan mereka.

"Pengalaman dalam enam tahun pertama adalah peran penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak dan rasa aman," kata psikolog senior Liu Huaqing yang bersama Rumah Sakit Huilongguan di Beijing yang mengadakan penelitian itu untuk menandai Hari Kesehatan Mental Dunia ke-19.

Menurut Liu, seseorang lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit mental yang serius jika ia tidak bersama orang tua mereka pada tahun-tahun awal mereka. Liu menekankan bahwa ibu harus tinggal bersama bayi mereka sebanyak mungkin untuk dua tahun pertama, dan tidak mengirim mereka ke sekolah berasrama di tahun ketiga mereka.

Selanjutnya, ia menyarankan agar orang tua membangun rasa aman pada anak-anak mereka, seperti mengatakan kepada mereka "Ibu akan segera kembali" atau "Kami akan menjemputmu nanti" setiap kali mereka pergi bekerja atau mengirim anak mereka ke TK.

"Itu adalah proses untuk membangun rasa saling percaya. Jika tidak, anak mungkin merasa ditinggalkan," tambah Liu. Menurut Departemen Kesehatan setempat, kesehatan mental anak-anak dan pemuda adalah salah satu kunci fokus untuk kampanye kesehatan mental tahun ini. Read More...

MK Gelar Sidang Uji Materi UU Sisdiknas


JAKARTA--Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang pengujian UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang diajukan oleh Yayasan Salafiyah Pekalongan (H. Machmud Masjkur) dan Yayasan Santa Maria Pekalongan (Suster Maria Bernardine).

Dalam pokok permohonannya, pemohon menyatakan pasal 55 Ayat (4) UU No 20/ 2003 tentang Sisdiknas yakni lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana dan sumber daya lain secara adil dan merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

Pemohon mendalilkan bahwa frasa 'dapat' dalam Pasal 55 Ayat (4) UU Sisdikinas tersebut, telah menghilangkan atau setidak-tidaknya berpotensi menghilangkan kewajiban pemerintah yang sekaligus menjadi hak pemohon dalam pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dasar.

Selain itu, frase 'dapat' dalam pasal 55 Ayat (4) UU Sisdiknas itu menghilangkan atau setidak-tidaknya berpotensi menghilangkan hak konstitusional untuk mendapatkan perlakuan yang sama di hadapan hukum, jaminan untuk mendapatkan kepastian hukum, dan hak untuk mendapatkan perlakuan yang tidak diskriminatif serta perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia.

Sidang uji materi UU Sisdiknas ini dipimpin oleh HM Arsyad Sanusi sebagai Ketua Panel didampingi Hakim Konstitusi Maria Farida Indrati dan M Alim.

Menanggapi permohonan tersebut, Hakim Maria Farida Indrati minta agar pemohon lebih memperjelas legal standing (kedudukan pemohon) dan memperbaiki kesalahan ketik dari permohonan pemohon. Sedangkan Hakim Arsyad Sanusi meminta pemohon agar menggambarkan kerugian faktual yang dialami pemohon secara jelas. Frasa 'dapat' dalam pasal 55 Ayat (4) UU Sisdiknas memang memiliki makna ganda.

Majelis hakim panel memberikan kesempatan kepada pemohon untuk memperbaiki permohonan paling lambat selama selama 14 hari. Read More...

Baru 193 Sekolah Terapkan Pendidikan Berbasis Karakter


JAKARTA--Pendidikan bermutu berbasis karakter masih sedikit di Indonesia. Menteri Pendidikan Indonesia (Mendiknas), M Nuh mengatakan, baru 193 sekolah yang menerapkan pola tersebut.

''Padahal, untuk membangun sekolah seperti itu, tidak membutuhkan persyaratan yang sulit,'' ujar Mendiknas dalam Seminar Nasional Pra-Muktamar V Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) dengan tema Membangun Karakter Bangsa melalui Pendidikan Bermutu Berbasis Karakter. Digelar pada Selasa, (12/10) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Pertama, kata Mendiknas, tidak perlu fasilitas mewah. Kedua, guru yang berkualitas. Ketiga, kepemimpinan dari kepala sekolah. Maka, lanjutnya, mulai tahun lalu, Kemdiknas menyiapkan pelatihan kepala sekolah dan pengawas. Dalam pelatihan tersebut, ada tiga domain dasar yang disiapkan yaitu kepemimpinan (leadership), kemampuan manajemen, dan kemuliaan pribadi, termasuk di dalamnya kontrak kinerja. “Diharapkan pola pendidikan berbasis karakter ini bisa diterapkan pada tahun ajaran 2011-2012,” katanya.

Menurut Mendiknas, pendidikan berbasis karakter itu berupaya mengembalikan karakter bangsa apa adanya. “Nilai esensial karakter yang harus diterapkan pada siswa antara lain jujur, cerdas, peduli, dan tangguh,” ujarnya.

Hal yang perlu difokuskan, lanjut Mendiknas, adalah akses dan mutu pendidikan. Sayangnya, untuk faktor akses pendidikan saja, Indonesia punya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

Mendiknas mengatakan, dari 31 juta anak tingkat sekolah dasar (SD), ada 1,7 persen mengalami drop out (DO). Artinya, setiap tahun ada sekitar lebih dari 500 orang siswa usia SD yang gagal melanjutkan pendidikan dasarnya. Persentase itu meningkat pada anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tetapi lulus SD. ''Jumlahnya mencapai 19 persen,'' katanya. Di tingkat SMP pun, persentase siswa yang di DO mencapai sekitar 2 persen.

Faktor ekonomi menjadi alasan terkuat dengan persentase mencapai 70 persen. Padahal, pendidikan sembilan tahun adalah wajib. “Ini tidak boleh dibiarkan dan pendidikan merupakan hak warga negara,” ujar Mendiknas. Kondisi serupa juga terjadi pada jenjang pendidikan dari SMA ke perguruan tinggi (PT). Menurutnya, ada 59 persen siswa SMA tidak melanjutkan studi ke PT.

Mendiknas menambahkan, saat ini sudah ada peraturan pemerintah (PP) No 66/2010 yang mengharuskan perguruan tinggi negeri (PTN) menyediakan 20 persen dari siswa miskin dalam setiap penerimaan mahasiswa baru. “PTN harus pula mengembangkan keramahan sosial,” katanya. Hal ini berarti PTN harus pro terhadap siswa yang punya kemampuan akademis yang bagus tetapi terbentur pada permasalahan ekonomi. Read More...

Balikpapan Tuan Rumah Hari Aksara Internasional ke-45

Senin, 11 Oktober 2010

Perayaan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-45 bakal dipusatkan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Rangkaian acara yang bakal diselenggarakan pada tanggal 9-11 Oktober 2010 di Gedung Dome diperkirakan diikuti oleh sekitar tiga ribu peserta dari seluruh Indonesia.

Tema HAI tahun ini adalah Aksara Membangun Keadaban dan Karakter Bangsa. Pada peringatan puncaknya pada hari Ahad (10/10) akan dihadiri oleh beberapa pejabat penting di antaranya adalah Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Para Gubernur, Bupati, dan Walikota se Kalimantan Timur, serta para gubernur, bupati, dan walikota dari luar daerah yang menerima anugerah aksara.

Kegiatan HAI tersebut juga dirangkai dengan Temu Satudasawarsa PUG Pendidikan, yang mengagendakan adanya workshop evaluasi program pendidikan keaksaraan, pameran HAI, penyerahan anugerah aksara, serta melaksanakan seminar satu dasawarsa PUG Bidang Pendidikan.

Selama kegiatan HAI berlangsung akan diadakan pameran yang berisi 50 stand yang isinya berupa informasi kebijakan, program-program pendidikan keaksaraan, dan pameran hasil karya warga belajar dari lembaga pendidikan keaksaraan.

Jenis-jenis penghargaan yang akan diberikan pada saat kegiatan HAI tersebut adalah Anugerah Aksara untuk gubernur, bupati, walikota yang berhasil dalam penuntasan buta aksara di daerahnya. Penghargaan Aksara untuk perorangan dan atau lembaga yang berdedikasi dengan inovatif pada pendidikan keaksaraan, perempuan berprestasi, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kreatif, serta penghargaan lainnya untuk PAUD, kursus, dan kesetaraan lain.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulisnya menyatakan, masyarakat Kalimantan Timur menyambut gembira diselenggarakannya HAI ke-45 ini. Gubernur juga menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dari seluruh Indonesia di Bumi Etam Kaltim, Bumi Ruhul Rahayu, khususnya Kota Balikpapan yang memiliki sebutan Madinatul Iman.

Gubernur berharap, acara berlangsung dengan lancar serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam upaya memasyarakatakan program-program unggulan di bidang pendidikan nonformal dan informal kepada masyarakat luas. Read More...

Diabetes-Jantung Koroner Cegahlah dengan Rumput Laut


Peneliti dari Universitas Brawijaya Malang, Slamet Budi Cahyono mengatakan rumput laut berkhasiat untuk mencegah beberapa penyakit degeneratif, seperti diabetes dan jantung koroner. "Rumput laut mengandung antioksidan dan kaya serat alami yang bisa mencegah penyakit degeneratif," katanya usai menjadi pembicara dalam "Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Penelitian Kampus Mahasiswa 2010" di Semarang, Jumat.

Menurut dia, rumput laut juga mudah didapatkan di Indonesia, karena bisa ditemui di sepanjang perairan Aceh hingga Papua sehingga masyarakat bisa dengan mudah membuat rumput laut menjadi berbagai olahan yang berkhasiat.

Ia mencontohkan penelitiannya tentang rumput laut yang diolah menjadi mi yang telah meraih berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional, mi dari rumput laut memiliki kelebihan dibandingkan mi biasa. "Rumput laut memiliki kemampuan mengikat yodium sehingga kandungan zat tersebut dapat terjaga selama proses pemanasan. Proses pemasakan mi bisa melarutkan yodium dalam garam, namun tidak demikian untuk mi rumput laut," katanya.

Rumput laut, kata dia, justru bisa mengikat yodium yang berkhasiat mencegah penyakit gondok, meski dipanaskan dalam waktu yang cukup lama sehingga lebih menguntungkan dibandingkan mi instan yang hanya terbuat dari terigu. "Dengan menggunakan rumput laut sebagai bahan baku pembuatan mi, maka konsumsi tepung terigu yang banyak digunakans ebagai bahan baku dalam pembuatan mi instan bisa ditekan hingga 40 persen," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, bahan bakunya, yakni rumput laut mudah didapatkan sehingga cukup bernilai ekonomis bagi masyarakat yang ingin berinovasi membuat mi dari varian lain, terutama rumput laut.

Ia mengakui ide awal penelitiannya tersebut didasari atas ketidaksukaannya mengonsumsi nasi sehingga beralih pada pengonsumsian mi instan, namun pengonsumsian mi instan secara berkepanjangan ternyata berdampak tidak baik. "Saya akhirnya sadar bahwa mengonsumsi mi instan dalam waktu lama bisa berdampak buruk. Karena itu, saya coba meneliti pembuatan mi dengan varian baru hingga akhirnya memilih rumput laut," kata Slamet.

Mi rumput laut hasil inovasi Slamet tersebut ternyata berhasil mendapatkan berbagai penghargaan selama empat tahun berturut-turut, yakni juara 1 pada ajang Technopreneurship di Amerika Serikat pada 2007. Kemudian, juara 1 dalam ajang Food Technology di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2008, penghargaan dari Kementerian Pertanian sebagai Produk Inovatif pada 2009, dan terakhir penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai Pemuda Berprestasi dan Pelopor di Bidang Bahari. Read More...

Awas...Polusi Udara Bisa Akibatkan Kanker Payudara


Berdasarkan penelitian, polusi lalu lintas bisa menyebabkan risiko kanker payudara pada perempuan. Para peneliti dari McGill University dan University of Montreal mengatakan jumlah kasus kanker payudara tinggi di daerah yang kadar nitrogen dioksidanya meningkat, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

Mark Goldberg, salah seorang peneliti mengatakan penelitian itu berawal karena saat ini belum ada penelitian yang menyelidiki hubungan antara polusi udara dan kanker payudara dengan memetakan polusi udara.

"Kami sudah melihat laju kanker payudara naik untuk beberapa waktu. Tak ada yang tahu sebabnya, dan hanya kira-kira sepertiga kasus dihubungkan dengan faktor risiko. Karena tak ada yang mempelajari hubungan antara polusi udara dengan kanker payudara menggunakan peta polusi udara terperinci, kami memutuskan untuk menyelidikinya," kata Goldberg, peneliti dari "Research Institute of the McGill University Health Centre" di Kanada.

Para peneliti menemukan hubungan antara kanker payudara pasca menopause dan paparan nitrogen diokasida. Perempuan yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tertinggi kemungkinan terkena kanker payudara dua kali lipat.

"Kami menemukan hubungan antara kanker payudara pasca menopause dan paparan nitrogen dioksida, yang menjadi penanda untuk polusi udara yang terkait lalu lintas. Sepanjang Montreal, tingkat nitrogen dioksida (NO2) bervariasi antara lima bagian per miliar ke 30 bagian per miliar," kata Goldberg.

"Cara lain untuk mengatakan ini adalah perempuan yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tertinggi kemungkinan terkena kanker payudara dua kali lipat daripada mereka yang tinggal di daerah dengan polusi rendah."

Goldberg memperingatkan bahwa hasil yang menggelisahkan ini harus ditafsirkan dengan "kewaspadaan besar." Dia menambahkan bukan berarti NO2 menyebabkan kanker payudara. "Pertama-tama, ini bukan berarti NO2 menyebabkan kanker payudara. Gas ini bukan satu-satunya polutan yang dihasilkan oleh mobil dan truk, tetapi saat itu ada, begitu juga gas-gas lain, partikel-partikel dan senyawa-senyawa kami kaitkan dengan lalu lintas, beberapa dikenal sebagai penyebab kanker. No2 hanya penanda bukan agen penyebab kanker yang sebenarnya."

Penelitian itu menggabungkan data dari penelitian-penelitian terdahulu. Para peneliti menggunakan hasil penelitian tahun 2005/2006 untuk membuat dua "peta" polusi udara. "Peta" itu menunjukkan tingkat NO2 di bagian-bagian berbeda di kota pada tahun 1996 dan sepuluh tahun sebelumnya pada tahun 1986.

Para peneliti kemudian memetakan alamat rumah para perempuan yang didiagnosis menderita kanker payudara dalam penelitian peta polusi udara tahun 1996/1997. Itu menunjukkan jumlah penderita kanker payudara lebih tinggi dalam daerah yang memiliki tingkat polusi udara lebih tinggi.
Hasil penelitian itu telah dipublikasi di jurnal Environmental Health Perspectives. Read More...

Siap-siap...Pendidikan Antikorupsi Serentak Dimulai 2011

Jumat, 08 Oktober 2010


JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) siap mengimplementasikan pendidikan antikorupsi 2011. Sasarannya untuk Sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT).

Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono, mengatakan, program ini sebagaimana diamanatkan UU yang memperioritaskan pendidikan sebagai salah satu ujung tombak pemberantasan korupsi. Menurut dia, wujud pendidikan antikorupsi tidak akan memaparkan definisi korupsi dan bagaimana contoh tindakan koruptif. Melainkan harus diajarkan nilai-nilai positif yaitu jujur, berani, peduli, sederhana, bertanggung jawab, adil, disiplin, dan gigih.

''Pendidikan antikorupsi ini sudah dipersiapkan secara matang dan diujicobakan selama setahun. Pada 2011 sudah akan selesai semua,” ujar Haryono pada keterangan pers di kantor Kemdiknas, Jakarta, Senin (4/10).

Persiapan pendidikan antikorupsi dimulai dari pembentukan modul pada 2006. Kemudian proses implementasi pendidikan itu dilanjutkan dengan membangun jajaran fasilitatator (guru dan dosen). Setidaknya sudah 64 sekolah di Bogor, Balikpapan, Jayapura, Palembang, Samarinda, Yogyakarta, dan Jakarta yang mendapat pendidikan antikorupsi.

Sementara beberapa perguruan tinggi juga telah menyelenggarakan kuliah luar biasa dengan menitipkan materi antikorupsi. Di antara perguruan tinggi itu adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Paramadina, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, mengatakan, pendidikan antikorupsi ini tidak akan menambah beban. Sebab, pendidikan antikorupsi tidak akan menjadi mata pelajaran. Substansinya lebih banyak seperti oksigen yang masuk ke semua mata pelajaran.

Mendiknas mengungkapkan, evaluasi pendidikan antikorupsi di bawah koordinasi Wamendiknas dari sisi diknas. Sementara evaluasi dari sisi KPK di bawah deputi. ''Sehingga masyarakat bisa ikut mengukur pendidikan antikorupsi berhasil atau tidak,'' katanya. Read More...

Hasil Riset Nih: Baju Merah Bikin Cewek 'Klepek-klepek'


LONDON--Sangat keliru bila seseorang meremehkan pemilihan baju atau kaos yang dikenakan. Baju atau kaos memiliki ruh pencitraan diri seseorang terhadap lingkungan.

Buktinya, hasil riset mengungkap pria yang mengenakan kaos merah dinilai lebih atraktif dan seksi oleh perempuan yang melihatnya. "Kekuatan warna terletak pada kemampuannya untuk membuat orang tampak lebih cemerlang," ungkap pemimpin tim riset asal University of Rochester, Andrew Elliot seperti dikutip dari Dailymail, 2 Agustus.

Ia juga mengungkap perempuan cenderung menilai pria yang mengenakan kaos atau baju berwarna merah sebagai sosok berstatus sosial tinggi, banyak uang dan populer. Pencitraan ini, kata dia, membuat perempuan seolah mabuk kepayang kendati tidak semua pencitraan yang disebutkan benar sesuai fakta.

Warna merah yang dilihat mendalam oleh perempuan, menurut Elliot, akan memberi pengaruh biologis. "Bisa kami katakan, kebudayaan kita (masyarakat barat), prilaku pria seperti binatang ketika berbicara tentang seksual. Hal yang sama juga dilakukan perempuan ketika bersinggungan dengan persoalan seksual," ujarnya.

Sebelumnya, Elliot dan koleganya melibatkan 288 perempuan dan 25 laki-laki untuk menanggapi tujuh foto pria yang berbeda. Setiap partisipan diperlihatkan sebuah foto pria dengan dibatas frame berwarna merah atau putih. Selain itu, peneliti juga memberikan kaos berwarna merah dan warna lainnya. Selanjutnya, partisipan juga diberikan pertanyaan berseri seperti "Seberapa aktraktif orang ini."

Hasilnya, peneliti mencatat warna merah secara terbatas berkaitan dengan status dan percintaan. Pria yang mengenakan kaos merah cenderung aktraktif dan memiliki daya pikat. Selain itu pria berkaos merah dinilai perempuan sebagai sosok yang mudah bergaul, menyenangkan dan baik hati. Penilaian yang sama juga diperoleh dalam riset yang berlangsung di AS, Inggris, Jerman dan China.

"Kami biasanya berpikir bahwa warna identik dengan keindahan dan estetika. Tapi warna membawa arti yang sangat baik dan mempengaruhi prilaku kita dalam cara-cara tertentu tanpa sadar," kata Elliot.

Selain berefek pada manusia, warna juga berpengaruh pada binatang, Misalnya saja, Baboon, hewan ini mengartikan warna merah sebagai simbol dominasi pejantan dalam kelompoknya. Warna merah inilah yang menghantarkan seekor pejantan sebagai penguasa dan memberikan perlindungan terhadap kelompok. Tak ketinggalan pula, warna merah juga berpengaruh terhadap kemapuan pejantan untuk memilih pasangan betinanya. Read More...

Anak Anda Berbakat? Belum Tentu Sukses, Pak, Bu..


LONDON--Anak-anak dengan bakat luar biasa ternyata sama besar kemungkinannya untuk gagal maupun sukses pada masa dewasa. Dalam salah satu penelitian terluas yang pernah diadakan, ditemukan bahwa dari 210 anak berbakat, hanya tiga persen yang akhirnya "jadi orang".

Professor Joan Freeman mengatakan dari 210 anak-anak yang dia teliti, hanya setengah lusin yang bisa dikatakan meraih 'kesuksesan konvensional'. "Pada usia enam atau tujuh tahun anak berbakat memiliki potensi yang mencengangkan, tetapi banyak dari mereka terjebak dalam situasi potensi yang terpasung," kata Freeman seperti yang dikutip Daily Mail, Senin.

Professor Freeman melacak anak-anak yang berbakat di bidang matematika, seni, dan musik sejak tahun 1974 hingga sekarang. Kebanyakan dari mereka tidak sukses pada masa dewasa karena perlakuan yang mereka alami dan dalam beberapa kasus direnggut dari masa kanak-kanak.

Dalam beberapa kejadian, orang tua menekan anaknya begitu keras atau malah dipisahkan dari kelompok sebayanya, sehingga akhirnya hanya mempunyai sedikit teman. Ia juga menambahkan 'menjadi istimewa berarti lebih bisa menghadapi hal-hal yang bersifat intelektual tapi tak selalu bisa menghadapi hal-hal emosional.

Freeman juga cenderung menekankan bahwa anak-anak berbakat sama rapuhnya dengan anak biasa bahkan mungkin "punya kekuatan emosi yang lebih besar". "Saya ingin menegaskan bahwa mereka yang berbakat juga hanya manusia biasa tapi menghadapi tantangan-tantangan, khususnya harapan yang tidak sesuai kenyataan, biasanya dipandang aneh dan tak bahagia," tegas Freeman.

"Orang tua dan guru bisa merasa terancam dengan kehadiran mereka dan bereaksi meredam kemampuan mereka. Yang mereka inginkan hanya diterima apa adanya, kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi, dan mendapatkan dukungan moral yang memadai," papar Freeman lebih jauh.

Salah satu contoh anak berbakat yang kemudian gagal untuk berkembang adalah Andrew Halliburton, yang ketika masih berusia delapan tahun telah memahami matematika untuk sekolah menengah tetapi kini hanya bekerja di warung cepat saji McDonald.

Contoh lain yang menarik adalah Anna Markland dan Jocelyn Lavin yang telah menjadi bintang sekolah musik Chetham, Manchester, Inggris, ketika berusia 11 tahun. Markland yang kini berusia 46 tahun, berasal Princes Risborough, Buckinghamshire, Inggris dan pada 1982 dinobatkan sebagai Pemusik Termuda Terbaik oleh BBC. Ia kemudian belajar musik di Oxford selama dua tahun dan sekarang menjadi seorang pemusik profesional, yang menurutnya merupakan profesi terbaik di dunia.

Sebaliknya, Lavin berbalik dari musik dan berpindah menekuni ilmu pengatahuan alam. Ia kemudian memmperoleh nilai A dalam bidang itu di antara 210 anak berbakat tadi. Tetapi setelah masuk University College London, ia gagal dalam matematika dan astronomi pada usia 17 tahun. Ia kemudian ke luar tanpa meraih satu gelar pun. "Saya tak tahu yang ingin saya tekuni kecuali terbang ke luar angkasa," katanya.

Setelah 20 tahun berprofesi sebagai guru matematika, ia kini masih harus bermasalah dengan rumahnya yang dililit masalah kredit. Menurut Professor Freeman, permasalahan lain bagi anak-anak istimewa, mereka sering kali cemerlang di bidang apa saja sehingga mereka cenderung ingin mencoba bidang lain padahal bidang yang terdahlu belum dikuasai betul.

Pada dasarnya anak cerdas akan gagal jika mereka ditempatkan di bawah tekanan untuk berkembang. "Kepuasan dan kreatifitas dari masa anak-anak adalah dasar untuk semua pekerjaan besar," tambah Freeman. Read More...

Hidup Bahagia Adalah Pilihan, Benar Deh...


Bahagia bukan imbas kimiawi tubuh, tapi pilihan. Dulu beredar teori bahwa kegembiran semata-mata berhubungan dengan genetika, tapi beberapa ilmuwan perilaku di Australia, Selasa (5/10), dalam studi yang dipandang sebagai terobosan di bidang penelitian psikologi, mengesampingkan teori itu.

Hasil dari studi selama 25 tahun terhadap 60 ribu orang Jerman memperlihatkan kegembiraan jangka panjang ditentukan oleh gaya hidup, keputusan termasuk memilih pasangan, pekerjaan dan agama.

Menurut ABC News, pemimpin studi tersebut dan Asisten Profesor di University of Melbourne of Australia, Bruce Headey, mengatakan, studi itu mengubah pendapat yang sudah lama ada mengenai kegembiraan terutama dikaitkan dengan kepribadian. "Kegembiraan bukan cuma masalah keturunan. Itu bukan sekadar masalah gen," kata Profesor Headey sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Cina, Xinhua.

"Gen mungkin memiliki 50% peran dalam kisah tersebut, tapi sisanya tergantung atas pilihan gaya hidup --pilihan yang berkaitan dengan pasangan Anda dan juga berkaitan dengan kehidupan pekerjaan anda," katanya.

Studi tersebut dijadwalkan diterbitkan di dalam jurnal resmi United States National Academy of Sciences, dan dilandasi atas data dari German Socio-Economic Panel, yang dilakukan oleh para ilmuwan yang sebagian berasal dari Australia.

Studi itu menganalisis reaksi dari sampel orang-orang yang mewakili secara nasional dan berusia 16 tahun serta mengenai siapa yang menjawab pertanyaan setiap tahun dari 1984 sampai 2008. Mengenai hubungan, temuan tersebut mengungkapkan bahwa individu yang memiliki pasangan penderita gangguan syaraf sangat kurang bahagia dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan yang secara emosi lebih stabil.

"Orang yang memilih atau kebetulan dipilih oleh pasangan dengan kepribadian yang relatif tenang, dengan tingkat penderitaan sakit jiwa yang rendah, dan yang cukup ekstrofet serta ramah, mereka cenderung lebih bahagia daripada rata-rata, dan lebih bahagia dibandingkan dengan mereka yang hanya berpegang pada ciri kepribadiannya sendiri," kata Profesor Headey kepada ABC News.

Studi tersebut mendapati orang yang memprioritaskan hubungan mereka dengan anak-anak dan pasangan mereka lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang tertarik pada karir atau keberhasilan materil. Hal serupa terjadi pada orang yang mementingkan orang lain seperti membantu orang atau terlibat dalam kegiatan politik atau sosial.

Bekerja dengan jam yang lebih pendek tak sepenuhnya menghasilkan kegembiraan, tapi bekerja lebih lama atau kurang daripada yang mereka ingini membuat banyak orang jadi sangat tidak bahagia. "Masalah lain yang mempengaruhi adalah kegiatan sosial, terlibat di dalam masyarakat dan dengan teman dengan cara yang aktif," kata Profesor Headey.

Ia menyatakan, kaitan antara agama dan kegembiraan juga terlihat jelas. "Agama kelihatannya berpengaruh pada orang. Orang yang secara rutin datang ke gereja atau masjid agak lebih bahagia dibandingkan rata-rata orang yang tak beragama atau tak pernah hadir ke tempat ibadah."

"Jadi, memiliki sejenis sistem kepercayaan yang memberi orang rasa berarti atau punya tujuan penting bagi kebahagiaan," kata Profesor Headey. Ia menyatakan, temuan itu adalah yang pertama dalam skala yang seluas itu. "Dalam masalah apa arti penelitian kami dalam persoalan pekerjaan empiris ini mengenai penentu kepuasan hidup, itu saya kira adalah terobosan yang berarti," katanya.

"Orang ingin bahagia, mereka mau tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk membuat perbedaan dan ini memberi suatu petunjuk mengenai beragam jenis pilihan yang menentukan," katanya. "Jadi, kita tidak harus terpaku pada pendapat bahwa kegembiraan sudah ditetapkan, seperti penyakit atau ketinggian atau gen," katanya. Read More...

PTN Diminta Ikuti Regulasi 60 Persen PMB Nasional

Kamis, 07 Oktober 2010

JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) meminta perguruan tinggi negeri (PTN) legowo terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No 66/2010 tentang tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Dalam PP itu, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berserta politeknik dan UIN harus menyediakan 20 persen kursi bagi mahasiswa tak mampu.

Tidak hanya itu, di PP itu juga menyebutkan, PTN diwajibkan menjaring calon mahasiswa program sarjana lewat pola penerimaan mahasiswa baru (PMB) secara nasional sebanyak 60 persen. Sewaktu kebijakan itu masih menjadi wacana, beberapa PTN kurang sependapat. Namun ada juga yang sependapat.

Sebelumnya Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka mengatakan, ITB tidak ada masalah dengan kebijakan 60 persen kuota penerimaan mahasiswa baru dari seleksi nasional. Sekarang ini, kata Akhmaloka, kuota penerimaan mahasisawa baru di ITB untuk SNMPTN dan tes mandiri sama besarnya, yakni 50 persen. Artinya, jika pemerintah mau menambah menjadi 60 persen, tidak akan ada perubahan yang signifikan terhadap ITB. “Perlu digarisbawahi, ITB tidak cari uang dari tes mandiri. Kami punya sumber pendanaan sendiri, seperti dana abadi, alumni, dan sumbangan masyarakat,” ucap Akhmaloka.

Menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, mahasiswa miskin perlu diintervensi dengan beasiswa dan kebijakan untuk memotong mata rantai mahasiwa yang tidak dapat kuliah karena alasan biaya. Dia menegaskan pemerintah betul-betul ingin berkomitmen memberi perhatian khusus bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi. ''Kalau PTN anggap ini menjadi beban, itu paham yang individualistis,'' kata Mendiknas.

Kebijakan 60 persen PMB dari seleksi nasional, imbuh Mendiknas, agar memudahkan calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke PTN di luar daerahnya. Sehingga, mereka tidak perlu ke luar daerah mengikuti berbagai tes mandiri di berbagai PTN.

''Dengan kebijakan 60 persen itu, lulusan SMA bisa mendaftar ke PTN mana saja di Indonesia. Itu menghemat biaya,” cetus Mendiknas. ''Semakin banyak pintu penerimaan mahasiswa baru, semakin banyak pula biaya yang harus dikeluarkan calon mahasiswa. Selain itu, dapat menimbulkan stres lantaran harus mengikuti 3 atau 4 tes di universitas berbeda.''

Tapi, kata Mendiknas, pihaknya tetap memberi kuota 40 persen agar PTN dapat menyelenggarakan tes seleksi mahasiswa baru secara mandiri. Read More...

32 % Angka Putus Sekolah Nasional Ada di Jawa Tengah


SEMARANG--Menurut Ketua Yayasan Lembaga GNOTA, Jeannette Sudjunadi, berdasarkan data dari badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat tahun 2009, di Indonesia terdapat sedikitnya 13.685.324 anak sekolah --usia 7 hingga 15 tahun-- yang putus sekolah. Dari jumlah ini, sebanyak 419.940 (32 persen) diantaranya berada di provinsi Jawa Tengah. "Dari jumlah angka putus sekolah ini, yang dapat diakses program- program bantuan agar anak tersebut tidak putus sekolah masih sangat minim," ujarnya, saat menghadiri penyerahan bantuan program 'Berbagi untuk Maju' tahap II yang dilaksanakan di SDN Mangunharjo, Kecamatan Mangkang, Kota Semarang, Rabu (6/10).

Besarnya angka putus sekolah maupun anak yang terancam putus sekolah di negeri ini, diakui masih menjadi kendala bagi GNOTA dalam memaksimalkan perannya. Pasalnya kemampuan GNOTA untuk dapat mengentaskan anak bangsa yang putus sekolah ini masih sangat terbatas. Sehingga gerakan untuk meminimalisir angka putus sekolah maupun anak yang terancam putus sekolah ini butuh sinergi antar pihak yang berkompeten bagi masa depan anak bangsa.

"Kita terus mendorong agar para orang tua yang lain ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan pendidikan serta masa depan anak bangsa ini," imbuh Jeannette dalam jumpa pers dengan wartawan usai penyerahan bantuan ini.

Terkait dengan masih tingginya angka anak yang terancam putus sekolah ini juga diakui oleh Kepala Sekolah SDN Mangunharjo, Khoiri. Ia mencontohkan, mayoritas murid sekolahnya yang berlatar belakang dari keluarga nelayan dan petani. Akibat faktor kemiskinan ini, tak sedikit siswa di sekolahnya yang harus 'gantung buku' alias putus sekolah. Kalaupun ada yang menuntaskan proses belajarnya masih belum memenuhi pendidikan dasar sembilan tahun. Read More...

Coba Deh...Diet, Risiko Kanker Payudara Pun Turun


Diet dua kali seminggu rupanya bisa mengurangi peluang perempuan terkena kanker payudara. Sebuah penelitian menemukan bahwa ketika perempuan yang mengalami kelebihan berat mengikuti program diet yang ketat maka hormon penyebab kanker akan berkurang sebanyak 40 persen, mengikuti penurunan berat badan sebanyak 13 Pound atau sekitar 5,89 kilo gram.

Penelitian yang dilakukan oleh Wythenshawe Hospital dan dipimpin oleh Dr Michelle Harvie itu, demikian kutip The Telegraph, mempelajari 100 orang perempuan yang mengalami kelebihan berat dari Greater Manchester, INggris.

Setengah dari jumlah perempuan itu mengikuti program diet dengan hanya mengkonsumsi 650 kalori perhari selama dua hari dalam satu minggu. Sisanya lagi hanya mengkonsumsi 1500 kalori setiap hari dalam satu minggu.

Setelah enam bulan mengikuti program diet yang pertama, kadar hormon leptin perempuan-perempuan itu berkurang sebanyak 40 persen, kadar insulin turun sebanyak 25 persen, dan protein inflamasi turun sebanyak 15 persen. Ketika zat itu punya kaitan erat dengan kanker payudara.

Mereka yang mengikuti diet 1500 kalori juga menunjukkan penurunan berat dan penurunan kadar hormon yang sama. Dr Harvie mengatakan diet itu merupakan jalan keluar bagi para perempuan yang mengalami kesulitan mengikuti diet ketat selama seminggu penuh.

Di antara para perempuan yang mengikuti program itu adalah Professor Gillian Haddock yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi terserang kanker payudara. Ia berhasil menurunkan berat badanya sebanyak sekitar 6,35 kilo gram dalam satu minggu.

"Banyak faktor penyebab kanker payudara yang tidak bisa dikontrol seperti usia, jenis kelamin, dan sejarah keluarga, tetapi kita bisa mengambil langkah positif dengan tetap menjaga bobot badan yang sehat," kata Pamela Goldberg, pimpinan Breast Cancer Campaign, sebuah yayasan amal yang bergerak di bidang penelitian kanker payudara.

"Pendekatan diet dengan selang waktu itu memberikan pilihan untuk cara diet konvensional yang bisa membantu mengurangi berat badan sekaligus mengurangi resiko kanker payudara," Goldberg mengakhiri. Read More...

Uppss...Di Inggris Kotoran Manusia Segera Jadi Sumber Energi


Inggris bersiap-siap memanfaatkan kotoran manusia sebagai sumber energi secara luas di wilayahnya setelah sebuah pemukiman di Oxfordshire berhasil memanfaatkan sebagai sumber energi pemanas ruangan. Rumah-rumah di Didcot, 16 kilo meter Oxford, menjadi yang pertama di Inggris yang menggunakan kotoran manusia sebagai sumber gas untuk pemanas ruangan.

Sejumlah 200 rumah di Oxforshire akan menggunakan biometana yang terbuat dari limbah kotoran mereka sendiri yang telah dibuang tiga minggu sebelumnya. British Gas, Thames Water, dan Scotia Gas Network sekarang berharap bisa menjalankan proses yang sama di seluruh Inggris.

Menurut arahan Uni Eropa, pada 2020 15 persen dari energi yang digunakan di Inggris harus berasal dari sumber yang terbarukan. Martin Orril, kepala bidang energi, teknologi, dan inovasi dari British Gas kepada BBC mengatakan bahwa memanfaatkan gas dari kotoran manusia dan mensuplainya dalam jaringan nasional merupakan langkah logis bagi Inggris untuk mencapai target Uni Eropa itu.

Ia menambahkan bahwa para pelanggan tidak boleh merasa jijik tetapi sebaliknya bangga karena ambil bagian adalam usaha daur ulang. "Mereka tidak akan bisa membedakannya karena sumber energi yang diperbaharui itu tidak beraroma dan infrastrukturnya pun telah tersedia,' kata Orril.Semua prosesnya akan memakan waktu hanya 23 hari.

Praktik penggunaan 'anaerobic disgester', mekanisme pengelola bakteri, untuk mengubah feces menjadi bahan pembangkit tenaga listrik sudah dibangun dengan baik di selutuh negara itu.Pembangkit tenaga listrik yang dibangun British Gas di pusat pengolahan limbah Thames Water di Didcot membersihkan biogas sisa yang diproduksi dan mengubahnya menjadi biometana yang cocok digunakan untuk kompor dan sistem pemanas rumah.

Kathryn Rushton (45) ibu dua anak adalah salah satu dari mereka yang menggunakan gas yang disuplai dari limbah kotoran manusia. "Saya berkata kepada anak-anak saya tentang hal itu dan awalnya mereka menutup hidung mereka tetapi kemudian mereka menganggap itu gagasan yang cemerlang," kata Rushton.

"Itu terbuat dari sesuatu yang kita produksi dan bisa diperbaharui. Kita berusaha untuk menemukan energi baru jadi kita harus menggunakan apa saja yang kita dapatkan. Saya pendukung energi itu," tegas Rushton. Perusahaan energi lainnya termasuk United Utilities dan Ecotriciy juga telah mengumumkan rencana mereka untuk mengijeksi biometana ke dalam jaringan mereka di masa mendatang.

Cara pengolahan limbah kotoran manusia menjadi sumber energi gas melalui beberapa tahap. Pertama kotoran-kotoran manusia dari pemukiman di tampung tangki-tangki penampungan. Kotoran itu kemudian diolah dalam 'anaerobic disgesters' yang kemudian mengubahnya menjadi gas metana. Selain gas metana dihasilkan juga pupuk dan air bersih.

Gas metana itu kemudian dialirkan ke pembangkit pembangkit biogas yang kemudian mengalirkannya ke rumah-rumah untuk digunakan sebagai bahan bakar kompor atau pemanas ruangan. Read More...

Rumah Zakat Tambah Sekolah Dasar Gratis

Kamis, 25 Februari 2010
JAKARTA, ANT -- Rumah Zakat Indonesia (RZI) akan menambah sekolah dasar (SD) gratis di beberapa kota besar di Indonesia, selain di Jakarta yang berlokasi di Gambir dan Pasar Minggu.
Pada 2010 ini akan menghadirkan SD gratis kota Medan, Surabaya, Pekanbaru, dan Bandung, kata Endang SPd.I, selaku Kepala Sekolah SD Juara Jakpus di Jakarta, Selasa.

SD gratis itu diharapkan sudah direalisasikan pada 2010. Khusus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekolah dasar gratis binaan RZI menyelenggarakan silaturahmi terbuka dan pentas seni dengan tema "Gali Potensi Raih Prestasi" bertempat di Jalan Biak Ruko Taman Niaga Roxy no. 62 K Cideng Gambir, katanya.

Acara ini dimeriahkan dengan kegiatan pengobatan gratis, bazar, dan tausiyah (ceramah agama) dari ustadz Syahrul Syah yang pernah menjadi salah satu Juri Pildacil di TPI, Kamis (25/02).
Endang mengatakan, acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan pembukaan siswa baru SD Juara Jakpus tahun ajaran 2010. Dalam penerimaan siswa baru ini, SD Juara Jakarta Pusat menargetkan 42 siswa, dengan perincian kelas 1 sebanyak 24 siswa dan sisanya 18 orang pindahan.

Sekolah Juara ini diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah yang tidak mampu, baik anak jalanan atau yatim, dimana segala fasilitas sekolah digratiskan. Meski gratis, selain mendapat kenyamanan belajar, siswa-siswi juga mendapat fasilitas belajar berupa: laboratorium komputer, perpustakaan, seragam sekolah dan buku-buku gratis. SD Juara Jakarta tetap mempertahankan kualitas pendidikan melalui kurikulum berbasis kompetensi dengan nilai-nilai agama yang kuat.

Setiap tahun antusiasme penerimaan siswa baru di SD Juara Jakpus terus mengalami peningkatan. Tercatat di tahun 2009 pendaftar di kelas I sebanyak 40 orang diseleksi menjadi 25 orang siswa yang diterima. Karena yang diutamakan adalah calon siswa yang orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah.

Endang mengakui, biasanya peminat untuk siswa pindahan kelas II,III, dan IV cukup rendah karena sulitnya mengurus surat pindahan dan tanggung pindah dari sekolah lama. Selain itu biasanya mereka juga terkendala jarak dari rumah ke SD Juara yang cukup jauh.

Saat ini sistem pengajaran di SD Juara dikembangkan dengan konsep Multiple Intelegency dimana setiap siswa mempunyai potensi dan akan dikembangkan sesuai dengan potensinya, fun learning, aktif learning dan konsep learning to do dengan kunjungan langsung ke objek pembelajaran.
Hal ini akan melatih siswa SD Juara yang notabene berasal dari anak jalanan, tetap mampu menorehkan prestasi dalam kegiatan perlombaan. Read More...

Asyik...di Mal Bakal Ada Taman Bacaan

JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berencana mendirikan taman bacaan di mal pada tahun 2010 ini. Peresmiannya akan dilakukan pada Hari Pendidikan, 2 Mei nanti, dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan akses membaca bagi semua kalangan.

''Dalam program peningkatan minat baca, arah yang akan dijalankan Kemendiknas adalah pada avability, accessibility, dan quality. Karena itu, dalam hal penyediaan buku, yang patut dipikirkan adalah bagaimana buku yang sudah ada dan tersedia dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah, nanti akan dibagun perpustakaan di mal, atau di taman bacaan dan pusat bacaan di mal di daerah-daerah,'' ujar Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, Selasa (23/2).

M Nuh menjelaskan, taman bacaan di mal tersebut nantinya akan dibangun bekerja sama dengan para pengelola dan penerbit buku. Buku, lanjut dia, hakikatnya adalah ilmu yang dituliskan, tidak ada pendidikan tanpa buku. ''Karena itu saya mengimbau para penulis untuk menulis buku yang mendidik anak-anak berkebutuhan khusus, buku-buku pendidikan karakter, dan buku kewirausahaan. Nanti akan kerjasama dengan penerbit untuk bangun perpustakaan di mal,'' jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Masyarakat Kemendiknas, Ella Yulaelawati, mengatakan tujuan taman bacaan di mal adalah untuk mengubah gaya taman bacaan yang lebih menarik, dengan pilihan buku yang menarik pula, sesuai gaya hidup di mal. ''Mengapa kami buat taman bacaan di mal? Karena 50 persen remaja sering pergi ke mal, 25 persen di bawah remaja, dan 25 persen di atas remaja. Sehingga alangkah baiknya kalau ada taman bacaan di mal,'' tegasnya.

Taman bacaan di mal, kata Ella, dapat dijadikan balai belajar bersama. ''Ini juga berguna agar anak-anak belajar di luar sekolah. Atau buat murid komunitas home schooling atau bagi anak usia dini, segala bentuk pembelajaran yang lebih instans dan pemilihan buku dengan gaya yang lebih menarik,'' cetusnya.

Untuk sementara, lanjut Ella, taman bacaan di mal akan dibangun di lima tempat di Jakarta. ''Sekarang ini kami masih menunggu kesepakatan dengan pihak mal,'' ungkapnya.

Mengenai biaya pembangunan taman bacaan di mal, Ella mengatakan akan berkisar Rp 70 sampai Rp 200 juta juta. ''Tak ada kriteria mal mana, yang penting, komitmen pengelola mal yang akan mengelola taman bacaan setelah dirintis, jangan hanya asal rintisan,'' tegasnya. Read More...

Kedubes Australia Bangun 2000 Sekolah di Indonesia

JAKARTA--Kedutaan Besar Australia bagian Australia-Indonesia Basic Education Program (AIBEP) memperkirakan pembangunan 2000 sekolah yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia akan selesai dibangun pertengahan 2010. "Diperkirakan pada bulan Juni 2010, 2000 sekolah tersebut akan selesai seluruhnya dan pada bulan Juli nanti kami akan melaksanakan program baru yang akan dibicarakan dengan pemeritah Indonesiai," tutur Unit Manager, Education Access and Priority Provinces Education Unit, Joanne Dowling, di Jakarta, Selasa.

Kerjasama Pembangunan atau perluasan 2000 sekolah yang dilakukan sejak 2006 ini menurut Joanne merupakan bentuk komitmen Australia untuk membantu Pemerintah Indonesia mencapai target wajib belajar sembilan tahun bagi seluruh anak Indonesia di tahun 2015. Program pembangunan ini sendiri dilakukan atas partisipasi dengan penduduk setempat dan di bawah petunjuk Departemen Pendidikan Nasional untuk sekolah negeri dan Departemen Agama RI untuk Madrasah.

Program pendidikan dari Kedubes Autralia ini membangun 1500 sekolah menengah pertama negeri dan 500 Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) di wilayah terpencil dan miskin di Indonesia serta menyediakan sekitar 330.000 bangku sekolah. "Pembangunan sekolah memang difokuskan untuk daerah terpencil dan untuk warga kurang mampu. Pembangunan dilakukan di 20 provinsi seperti di provinsi Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan lainnya," ujar Joanne.

Dalam melaksanakn program pembangunan sekolah ini, Joanne mengatakan Pemerintah Australia mengalokasikan dana sebesar 387 juta dolar Australia untuk pembangunan dan peningkatan kualitas dan tata kelola pendidikan. "300 juta dolar Australia untuk pembangunan dan perluasan sekolah dan 87 juta dolar Australia untuk peningkatan kualitas dan tata kelola pendidikan," kata Joanne.

Joanne mengatakan bentuk peningkatan kualitas dan tata kelola pendidikan tersebut dilakukan dengan mengadakan pelatian pendidikan bagi kepala sekolah dan guru yang akan mengajar di sekolah yang baru dibangun tersebut. Selain itu, AIBEP juga memberikan buku bacaan pada masing-masing sekolah untuk menambah koleksi buku di perpustakaan. "Kami membantu menyusun standar pendidikan dengan memberikan pelatihan bagi kepala sekolah dan guru yang akan mengajar di sekolah tersebut," ujar Joanne.

Salah satu sekolah yang dibangun melalui AIBEP ialah Masdrasah Tsanawiyah Nurul Huda di Curug Wetan RT 04/02 Kecamatan Curug, Tangerang. Menurut salah satu guru Masdrasah Tsanawiyah Nurul Huda, Khaeroyaroh, bantuan dari Pemerintahan Australia ini memberikan kemudahan bagi anak-anak di sekitar Curug Wetan untuk bersekolah. "Rata-rata anak di daerah sini kan anak-anak kurang mampu. Tentunya, dengan pembangunan sekolah ini memberikan kemudahan bagi siswa yang ingin melanjutkan sekolah," ujar Khaeroyaroh.

Pembangunan Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda, menurut Khaeroyaroh sudah dilakukan sejak 2009 dan selesai pada januari 2010 dengan membangun tiga ruang kelas, satu ruang laboratorium, satu ruang guru dan kamar mandi. "Semoga pembangunan seperti ini dapat dilakukan di daerah-daerah kurang mampu lainnya," harap Khaeroyaroh. Read More...

Dinas Pendidikan DKI Kurangi Jumlah SD

Rabu, 24 Februari 2010
JAKARTA, ANT -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan mengurangi jumlah sekolah dasar (SD) di Jakarta untuk efisiensi sumber daya manusia (SDM) dan anggaran. Selama tahun anggaran 2010, sebanyak 615 SD akan digabungkan sehingga menjadi 114 SD, dan SD yang digabungkan adalah yang berada di dalam satu kompleks sekolah hingga yang berada di satu kecamatan, kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto di Jakarta, Selasa. "Biasanya di satu kompleks ada dua hingga enam sekolah yang jaraknya berdekatan sehingga secara anggaran dan manajemen tidak terlalu efektif," katanya.

Banyak kompleks sekolah di Jakarta yang memiliki lebih dari satu SD dengan lokasi berdekatan sehingga SD-SD ini akan digabung menjadi satu sekolah. Dua diantaranya adalah SD yang berada di Kecamatan Senen dan Jatinegara dimana dalam satu kompleks sekolah terdapat enam SD.
Taufik menyebutkan, keenam SD itu akan digabung menjadi satu SD saja.

Kajian untuk pengurangan jumlah SD itu telah dilakukan Dinas Pendidikan sejak 1997 namun baru akan dilaksanakan tahun ini. Saat ini, DKI Jakarta memiliki sebanyak 2.229 SD dan jumlah tersebut dinilai terlalu banyak sehingga tidak efisien. "Jumlah ini sangat besar, jumlah kepala sekolahnya sama dengan jumlah SD, ditambah lagi ribuan karyawan yang bekerja di sekolah tersebut," ujar Taufik.

Setelah dilakukan penggabungan, para kepala sekolah dan pegawai yang masih memiliki sisa waktu mengabdi akan dimutasi ke sekolah lain sementara yang telah memasuki masa pensiun, akan dipensiunkan.

Sementara itu, sekolah yang akan menjadi pusat penggabungan adalah yang berkualitas paling baik. "Dengan bertambahnya siswa, kapasitas infrastruktur sekolah akan diperbanyak sehingga semua siswa bisa belajar dengan nyaman," kata Taufik. Namun jika pengembangan infrastruktur sekolah tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan dibagi dalam dua waktu yakni pagi dan siang. Read More...

Uji Coba UN Bisa Melalui Internet

YOGYAKARTA--Uji coba soal-soal Ujian Nasional (UN) SMP, SMA, dan SMK bisa diakses melalui internet sehingga dapat membantu siswa menghadapi ujian tersebut, kata Deputy Executive General Manager Divisi Consumer Service Area Timur PT Telkom Benny Artono. "Uji coba UN bisa dilakukan secara mudah hanya dengan mengakses website www.banksoalonline.com. Lebih dari 5.000 soal tersedia, termasuk latihan soal-soal UN tahun 2006 hingga 2008," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, program itu merupakan terobosan baru yang dilakukan PT Telkom bekerja sama dengan pemerintah daerah. "DIY merupakan provinsi yang dijadikan proyek percontohan dalam pelaksanaan program tersebut karena jumlah pelajar di wilayah itu cukup banyak dan dikenal sebagai kota pelajar," katanya.

Ia mengatakan, program bernama "Speedy Education" yang disingkat "Speedy Edu" pertama kali diluncurkan pada 18 Februari 2010 dalam lingkup area Kota Yogyakarta yang diikuti langsung 200 pelajar SMP, SMA, dan SMK di kota tersebut. "Yogyakarta memang kota pertama yang dijadikan sebagai proyek percontohan program tersebut. Selanjutnya akan dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia," katanya.

Menurut dia, hingga kini telah ada 800 sekolah SMP, SMA, dan SMK yang tersebar di seluruh DIY menjadi peserta "Speedy Edu". Yogyakarta sebagai kota pelajar dan pendidikan tentu membutuhkan pembelajaran dengan program internet. "Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam mengakses informasi. Jadi dengan adanya program itu diharapkan dapat memudahkan pelajar dalam memperoleh gambaran dan informasi mengenai soal-soal yang selalu digunakan dalam ujian maupun UN," katanya.

Ia mengatakan, dari 800 sekolah tersebut nanti akan dikompetisikan antarsekolah dan dilihat sekolah mana yang paling banyak mengakses soal. Sekolah yang banyak mengakses soal akan memperoleh nilai tinggi. "Sekolah-sekolah yang paling banyak mengakses soal akan dipanggil PT Telkom untuk mengikuti kompetisi final pada 6-7 Maret 2010," katanya.

General Manager PT Telkom DIY Adi Warman mengatakan, saat ini sudah ada 5.000 soal yang bisa diakses dalam program itu. Pembuat soal adalah klub guru dari Jakarta. "Nanti akan dikembangkan dengan melokalisasi soal dan bekerja sama dengan klub guru Yogyakarta dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY," katanya. Read More...
Related Posts with Thumbnails
banner125125 d'famous_125x125
 

Followers