Kemendiknas akan Evaluasi Seleksi Mandiri PTN

JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan melakukan evaluasi seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan mandiri oleh beberapa perguruan tinggi. Menurut Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal. review penerimaan mahasiswa baru itu dilakukan agar seluruh anak Indonesia dimudahkan mendaftar dan mengikuti tes di perguruan tinggi negeri.

Pengkajian juga dimaksudkan untuk melihat apakah penerimaan mahasiswa itu dilakukan secara transparan dengan biaya yang mudah dijangkau atau tidak. Beberapa perguruan tinggi besar seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) mengaku kalau biaya pendaftaran yang ditetapkan mereka ialah sudah dengan biaya terjangkau.

“Pengakuan mereka akan dilihat lagi untung ruginya. Dan apakah tujuanya sama dengan SNMPTN (Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang menjangkau seluruh anak Indonesia atau tidak,” terang Fasli, usai rapat anggaran di Komisi X DPR RI.

Nantinya, jika perguruan tinggi masih diperbolehkan membuka pintu penerimaan, pemerintah akan mereview berapa persentase calon mahasiswa yang sebaiknya diterima. Fasli mengungkapkan, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh sendiri yang akan memimpin pengkajian ulang ini. “Mendiknas sudah berjanji untuk mereview,” jelasnya.

Dia menambahkan, Peraturan Menteri (Permen) No 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi juga akan direvisi. "Permen itu sendiri memang membebaskan perguruan tinggi negeri untuk melakukan penerimaan mahasiswa secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan perguruan tinggi lain atau juga melalui satu sistem penerimaan mahasiswa secara nasional," papar Fasli.

Tidak dapat dipungkiri, jelas Fasli, modus perguruan tinggi negeri yang menerapkan penerimaan sendiri karena menjadi ladang mengeruk keuntungan. “Namun di sisi lain seseorang yang gagal dari satu skema pendaftaran masih bisa mencari skema pendaftaran lain,” cetusnya.

Kalaupun pendaftar merasa keberatan dengan mahalnya biaya penerimaan yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri maka, sambungnya, calon mahasiswa dapat mengambil beasiswa masuk perguruan tinggi, bebas biaya pendaftaran serta mendapatkan uang transport dari desa ke kota tempat ujian dan biaya untuk hidup dua hari dimana semua fasilitas gratis ini bisa diperoleh jika calon itu mengikuti SNMPTN.

Mendiknas Mohammad Nuh belum mau menyebutka kapan review terhadap penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan perguruan tinggi akan dilakukan. Dirinya tidak menyebut secara detail. Akan tetapi, walau penerimaan. mahasiswa baru itu dilakukan dengan otonomi namun tidak boleh dengankebebasan berlebih yang pada akhirnya merugikan calon mahasiswa.