Sebanyak 200 warga desa di Malawi menghentikan aksi unjuk rasa mereka dan setuju untuk meninggalkan lahan milik mereka yang akan menjadi lokasi sekolah yang dibangun bintang pop Madonna.
Warga desa di negara Afrika tersebut akhirnya setuju menerima kompensasi untuk tanah mereka senilai US$ 105.000 atau setara Rp 1 Miliar, setelah demonstrasi yang mereka lakukan menunda dimulainya pembangunan sekolah tersebut. Seorang pimpin warga setempat dilaporkan meminta para warga desa tersebut agar "menerima kenyataan" setelah pemerintah Malawi memerintahkan mereka agar pindah.
Penyanyi pop Madonna telah mengadopsi dua anak dari Malawi tempat dia membuka panti asuhan. Pembangunan kini diperkirakan mulai berjalan untuk merealisasi lembaga pendidikan bernama Raising Malawi Girls Academy di salah satu kawasan luar ibukota, Lilongwe.
Kantor berita AFP melaporkan sekolah tersebut diperkirakan akan rampung dalam waktu dua tahun. Selain mendapat kompensasi, warga desa yang digusur juga menerima tanah pengganti di tempat lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar