Hasil Penelitian: SMS Membantu Anak untuk Mengeja

Anak-anak yang biasa menggunakan singkatan untuk SMS sebenarnya sedang meningkatkan kemampuan untuk mengeja dengan benar. Sebuah penelitian dengan responden berusia delapan hingga 12 tahun menemukan bahwa SMS bukan berpengaruh buruk pada membaca dan menulis namun justru meningkatkan kemampuan berbahasa.

Para peneliti mengatakan bahasa SMS melibatkan permainan kata-kata dan kesadaran bagaimana kaitan bunyi dengan bahasa tertulis. Kaitan antara SMS dan kemampuan berbahasa dalam riset mengejutkan para peneliti.

Temuan Universitas Coventry ini bertentangan dengan perkiraan sebelumnya bahwa penggunaan SMS yang sering disingkat akan mengurangi kemampuan dalam mengeja.Ternyata anak-anak yang sering menggunakan SMS -dengan menghilangkan vokal maupun dan singkatan- tampaknya membantu kemampuan dalam menggunakan bahasa Inggris yang resmi.

Mengerjakan 'hmwrk'
Penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan kemampuan berbahasa antara lain karena bahasa SMS membutuhkan kesadaran fonetik, yang dibutuhkan untuk bisa mengeja dengan baik. Jadi ketika murid mencabut huruf atau suku kata -seperti l8r untuk later atau hmwrk untuk homework- dibutuhkan pemahaman tentang ejaan kata yang sebenarnya.

Itulah sebabnya SMS bukan berpengaruh buruk namun mendorong anak untuk mengetahui kata yang sebenarnya atau dengan kata lain setiap hari berlatih membaca dan mengeja. "Kita melihat penurunan kemampuan bahasa di kalangan anak-anak walaupun ada SMS, jadi bukan karena SMS," kata Dr Clare Wood, seorang ahli psikologi pertumbuhan anak.

Penelitian itu didasarkan pada studi selama setahun atas 63 murid sekolah di Inggris dan yang diumumkan ini baru berupa laporan sementara. Adapun laporan akhir akan diterbitkan tahun depan dan sejauh ini para peneliti tidak menemukan kaitan negatif antara penyingkatan kata dengan kemampuan bahasa. "Penggunaan bahasa SMS mendorong pengembangan kesadaran fonetik dan membaca anak-anak," tambah Dr Wood.